Rabu (17/01), perwakilan legal dari grup T-ara mengungkapkan bahwa para member akan mengajukan tuntutan untuk mendapatkan kembali hak trademark (merek dagang) nama grup “T-ara”.
Dilansir dari allkpop, sebelumnya pada tanggal 28 Desember 2017, mantan agensi T-ara, MBK Entertainment, juga telah mengajukan permohonan serupa.
Tindakan itu dilakukan MBK Entertainment menyusul keputusan keempat member T-ara untuk keluar dari agensi yang menaunginya sejak 2009 pada awal tahun 2018.
Kasus ini ternyata bukan yang pertama terjadi di industri hiburan musik Kpop, girls. Sebelumnya tiga grup senior T-ara juga pernah memperjuangkan hak trademark nama mereka di pengadilan.
Berikut daftarnya.
(Baca juga: 5 alasan yang dianggap sepele tapi bisa menyebabkan fanwar Kpop)
SHINHWA
Grup yang terbentuk pada tahun 1998 ini berhasil mendapatkan hak trademark nama mereka setelah berjuang selama 12 tahun di pengadilan.
Dilansir dari Soompi, agensi pertama SHINHWA, SM Entertainment memberikan hak nama “SHINHWA” dengan sebuah kontrak pada agensi baru SHINHWA, Good Entertainment.
SM kemudian mematenkan nama itu pada tahun 2005 dan menyerahkan nama “SHINHWA” seutuhnya pada June Media.
Setelah meninggalkan Good Entertainment, SHINHWA mendirikan Shinhwa Company dan pada tahun 2011 mereka menandatangani kontrak untuk menggunakan nama “SHINHWA”.
Tapi setelah gagal menerima bukti kepemilikan hak trademark, SHINHWA melayangkan tuntutan pada June Media.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR