Selain heteroseksual, homoseksual, biseksual, aseksual, dan panseksual yang lebih akrab di telinga kita, kita juga perlu tahu jenis orientasi seksual lainnya yang dinamakan demiseksual.
Demiseksual merupakan orientasi seksual yang mana seseorang hanya akan memiliki ketertarikan seksual setelah menciptakan ikatan emosi dengan orang lain. Biar enggak bingung, yuk kenali 9 ciri-ciri seorang demiseksual yang perlu kita tahu!
(Baca juga: Demiseksual, Jenis Orientasi Seksual yang Mungkin Belum Kamu Tahu!)
Umumnya diawali lewat hubungan persahabatan
Demiseksual mengutamakan hubungan yang intens lewat interaksi dan percakapan, bukan dari observasi secara visual saja. Itulah mengapa, kebanyakan demiseksual diawali lewat hubungan persahabatan. Karena lewat hubungan tersebut, bis muncul interaksi yang intens.
Merasa tertekan saat first date
Berbeda dengan orang kebanyakan, seorang demiseksual akan merasakan tertekan secara emosional saat kencan pertama. Hal ini disebabkan karena demiseksual beranggapan bahwa pasangan nge-date-nya memiliki ekspektasi yang tinggi kepadanya.
Alhasil, seorang demiseksual akan merasa gelisah dan khawatir karena enggak mau membuang waktu atau menyakiti hati mereka kecuali kalau dia sendiri tertarik pada psangan nge-date-nya. Meski butuh, seorang demiseksual membutuhkan beberapa kali kencan sampai dia yakin kalau dia benar-benar suka sama pasangannya.
Bisa merasakan gairah seksual dengan orang asing tapi hanya sekejap
Meski demiseksual dianggap hanya bisa merasakan gairah seksual ketika berhadapan dengan seseorang yang memiliki ikatan emosional dengannya, seperti sahabat, tapi ternyata, gairah seksual juga bisa muncul ketika dia sedang berhadapan dengan orang asing. Hanya saja, gairah seksual tersebut hanya dirasakan dalam sekejap saja, kemudian menghilang.
Menganggap jatuh cinta adalah hal yang penting
Seorang demiseksual enggak mudah tertarik sama seseorang. Maka, ketika dia mulai merasa jatuh cinta, biseksual akan merasa ‘it is a really big deal’. Demiseksual menganggap bahwa jatuh cinta adalah hal yang penting karena dia enggak terbiasa merasakan perasaan itu.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR