Nah..kalau kita sering banget stalking si doi dengan berlebihan, kita jadi tahu hal-hal tentang dia lewat media sosialnya, misalnya soal keluarga, hobinya, sekolah lamanya, teman-teman geng-nya waktu SMP.
Baca Juga : Hilangkan Jerawat Bisa Pakai Kulit Pisang. Caranya Gampang Banget!
Padahal hal tersebut akan jauh lebih mengasyikkan kalau kita ketahui karena ngobrol bareng si doi. Sayang banget kan, padahal kamu bisa menjadikan hal itu pertanyaan saat pergi dan ngobrol berdua.
Terkadang juga, sangking serunya stalking, kita sering deh keceplosan bilang ke si doi kalau kita tahu lewat media sosialnya. Duh!
2. Munculnya efek domino
Kerugian selanjutnya adalah muncul efek domino. Efek domino yang dimaksud adalah biasanya karena terlalu seru stalking, kita enggak hanya stalking akun si doi, kita bahkan sampai kepoin siapa saja yang dia follow, siapa aja yang ada di dalam fotonya, si doi komentar di akun siapa aja. Duh!
Yup! Bisa dipastikan kegiatan stalking kita jadi enggak ada akhirnya dan semakin melebar. Bahkan kita juga enggak segan-segan mem-follow beberapa akun yang di follow oleh si doi atau berhubungan dengannya.
Kita jadi sibuk deh dengan gadget dan enggak punya waktu buat kehidupan nyata. Mulai kurangi ya, girls.
Baca Juga : 5 Fakta Nadya Fricella, Tunangan Miqdad Addausy yang Pernah Main di GGS
3. 'Gambaran' di media sosial jadi sebuah patokan
Kerugian lainnya dari stalking berlebihan adalah kita kerap menganggap apa yang ada di media sosialnya sebagai patokan. Memang sih kita jadi mengetahui hal-hal tentang si doi, tapi bukan berarti 'gambaran' di media sosial jadi patokan.
Banyak hal yang enggak bisa diungkap lewat media sosial. Jadi sebaiknya, kita tetap menggunakan logika kita supaya enggak terjebak dalam situai emosi yang buruk saat stalking berlebihan.
Baca Juga : 5 Zodiak Ini Paling Suka Bergaya Feminin. Girly & Manis Banget, Deh!
Yup! walaupun kita dapat 'gambaran' atau informasi dari media sosial, tetap aja ngobrol dan bertemu langsung untuk semakin mengenal sosoknya jadi cara terbaik.
Perasaan klik dan jatuh cinta akan terjadi lebih natural ketika kita bertemu dna komunikasi di dunia nyata. Acara ngedate pun jadi lebih menyenangkan. Percaya, deh! he-he.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR