Cewekbanget.ID - Produsen mie nomor satu Korea, Nongshim Farmers Heart yang sudah lama hadir di Indonesia, akhirnya mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kepopuleran Nongshim sebagai salah satu ramen instan terlama asal Korea ini enggak lepas dari tingginya antusiasme orang Indonesia terhadap budanya Kpop.
Sehingga, produsen dari mie yang selalu ada di drama Korea ini akhirnya mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal resmi dari MUI.
Baca Juga : Ke Singapura, Aurel Hermansyah Liburan Mewah Ala Crazy Rich Asian!
“Sebenarnya sejak dulu sudah halal, tapi belum dapat sertifikasi dari MUI,” ujar Martini Darmadi, Marketing Director, PT Sukanda Djaya, distributor utama Nongshim di Indonesia pada Senini (19/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Martini menjelaskan bahwa mendapatkan sertifikasi halal dari MUI enggak mudah.
“Butuh waktu sekitar satu tahun untuk mendapat sertifikasi halal dari MUI dan kami baru mendapatkannya tahun lalu,” jelasnya.
Baca Juga : Dianggap Berlebihan Saat Tampil Bersama Red Velvet, Jessica Iskandar Minta Maaf!
Asal tahu saja, Majelis Ulama Indonesia telah menetapkan banyak syarat kepda setiap merek untuk untuk mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia.
“Haram itu enggak selalu mengandung babi, bisa juga untuk ingredients lain. Jadi ingredients untuk mie yang kami pasarkan di Indonesia juga beda," paparnya.
Martini juga menjelaskan bahwa cara pengolahan dari Nongshim untuk pasar Indonesia juga berbeda dan enggak terkontaminasi dengan bahan haram, seperti babi dan lainnya.
Pihaknya menjelaskan, untuk Nongshim yang bersertifikasi halal enggak diolah di Korea, melainkan di Shanghai, Cina.
Baca Juga : Ternyata, Ada Orang Indonesia Dibalik Efek Keren Avengers: Endgame!
“Kalau untuk pasar Indonesia kita impor dari pabrik yang ada di Shanghai. Pabrik tersebut memang khusus untuk produk Nongshin yang bebas dari bahan haram,” lanjut Martini.
Selain Indonesia, Nongshim yang dibuat dari pabrik tersebut juga akan diimpor ke Malaysia dan kedepannya akan dipasarkan juga ke Timur Tengah.(*)
KOMENTAR