Peneliti juga memantau Polar Operational Environmental Satellites milik NOAA dari tahun 2004 hingga 2016.
Penurunan suhu akan terjadi malam hari selama musim dingin di belahan bumi selatan pada bulan Juni hingga Agustus.
Suhu rendah di antartika bisa terjadi saat langit cerah dan angin tidak terlalu kencang dan setiap uap air di udara akan memanaskannya.
Scambos juga mengungkapkan kalau "Di wilayah tersebut, kami melihat periode udara yang sangat kering. Kondisi ini memungkinkan panas dari permukaan salku memancar ke angkasa dengan lebih mudah."
Udara yang sangat kering selanjutnya akan masuk ke kantung es dan membuatnya semakin dingin.
Terakhir, dilansir dari National Geographic, ilmuwan bahkan mengungkapkan kalau suhu di Antartika bukan enggak mungkin akan lebih rendah dari sekarang.
Tertarik pergi ke sana, girls?
(*)
Baca Juga : Tampil Syar'i, Aurel Hermansyah Mengaku Lebih Nyaman Kenakan Jilbab!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR