Cewekbanget.id - Aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah, sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif, memang sedang jadi sorotan beberapa waktu ini ya.
Fyi, sampai saat ini masih ada sekitar 68 gunung berapi yang aktif dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Sejak 9 Agustus 2019, status Gunung Slamet pun dinaikkan, dari status normal (level I) menjadi waspada (level II). Hal ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dilansir dari Kompas.com.
“Pada hari ini tanggal 9 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB, Gunung Slamet ditingkatkan statusnya dari normal atau level I menjadi waspada atau level II,” kata Kepala PVMBG Kasbani, saat konferensi pers di Kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (9/8/2019) seperti yang dikutip cewekbanget.id dari Kompas.com.
Baca Juga: 7 Buah Penurun Kolesterol di Sekitar Kita. Idul Adha Enggak Perlu Khawatir Lagi!
Yup, alasan PVMBG menaikan status Gunung Slamet dikarenakan terjadi aktivitas vulkanik cukup tinggi sejak bulan Juli 2019 hingga sekarang.
Nah..membahas tentang status gunung berapi, sudah tahu belum apa saja level atau jenis status gunung berapi di Indonesia?
Biar kita lebih waspada adan berhati-hati, dilansir dari kompas.com dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, ini dia 4 jenis status gunung berapi beserta penjelasan lengkapnya yang wajib kita ketahui!
Baca Juga: Makin Mesra, Camila Cabello Ikut Rayakan Ulang Tahun Shawn Mendes Bareng Keluarga
1. Normal
Status ini juga biasa disebut normal level I atau level dasar yang masih aman dan menjelaskan bahwa gunung berapi tidak meletus hingga waktu tertentu.
Pada status ini, aktivitas gunung api terlihat fluktuatif tapi tidak mengalami peningkatan, baik itu aktivitas secara visual, seismik, ataupun kejadian vulkanik.
Ancaman yang mungkin terjadi pada status normal ini adalah bisa berupa gas beracun di area kawah.
Baca Juga: 5 Gaya Adik Atta Halilntar, Abqariyyah Halilintar Buat Tampil Kece Saat Idul Adha
2. Waspada
Selanjutnya adalah level II atau waspada. Pada status ini, aktivitas gunung berapi mulai mengalami peningkatan, baik karena aktivitas tektonik, magma dan hidrotermal.
Saat berada di level atau status ini, beberapa gunung berapi dapat juga terjadi erupsi, lho. Ancaman bahaya yang ada adalah erupsi di sekitar kawah.
3. Siaga
Yang ketiga ada status "Siaga". Saat status sebuah gunung dinaikkan menjadi siaga dengan level III ini, berarti aktivitas gunung berapi terus-menerus mengalami peningkatan yang nyata dan terjadi erupsi.
Bahaya yang sangat mungkin terjadi adalah erupsi yang semakin meluas, tapi tidak mengancam pemukiman penduduk.
Namun perlu diperhatikan, aktivitas gunung berapi pada level ini sangat mungkin berlanjut ke letusan, walaupun tidak selalu ya, girls.
Baca Juga: Gara-gara Manusia, 10 Tempat Wisata Dunia Ini Jadi Hancur Lebur!
4. Awas
Nah, "Awas" ini jadi status yang paling berbahaya. Dalam status "Awas" gunung berapi bisa segera atau sedang meletus ataupun berada pada keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana.
Tanda awal yang perlu kita waspadai adalah dimulai dengan abu dan uap, lalu kemudian berpeluang terjadi letusan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Baca Juga : 1 Kata yang Menggambarkan Keinginan Terpendam Tiap Zodiak! Setuju?
Penting juga bagi kita untuk mengetahui informasi status gunung berapi biar enggak salah info dan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jangan lupa untuk lebih berhati-hati, ya! (*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR