CewekBanget.ID – Kabar duka datang dari negara tetangga, Australia.
Kebakaran hutan yang terjadi di Australia dikabarkan telah terjadi sejak beberapa bulan lalu namun hingga kini kondisinya justru kian memburuk.
Dahsyatnya kebakaran hutan tersebut menyebabkan sejumlah wilayah bagian timur Australia menjadi lumpuh total.
Baca Juga: Dituduh Pakai Narkoba, Justin Bieber Ternyata Idap Penyakit Lyme
Bahkan saking dahsyatnya, pihak berwenang di Australia telah mendeklarasikan status State of Emergency (kondisi darurat) di wilayah Australia bagian timur itu, lho.
Tak kunjung membaik, berikut fakta seputar kebakaran hutan terdahsyat di Australia.
Penyebab Kebakaran
Kebakaran di Australia memang bukan hal baru, pasalnya Australia memang dikenal sebagai negara “fire season.”
Dilansir dari Kompas.com, kebakaran hutan yang terjadi di Australia itu ternyata telah terjadi sejak September 2019 lalu.
Kekeringan berkepanjangan dengan cuaca mencapai 40 derajat celcius itu diduga menjadi penyebab utama kebakaran hutan.
Baca Juga: 7 Sinetron Remaja Lawas Ini Populer Banget Pada Masanya. Ingat?
Wilayah yang Terkena Dampak
Kebakaran hutan kali ini disebut jadi yang terburuk sepanjang sejarah kebakaran Australia. Dilansir dari BBC sebanyak 130 titik di seluruh bagian New South Wales telah terkena dampak dari kebakaran hutan ini, lho.
Enggak cuma bagian timur Australia saja yang terkena dampak, bagian negara lainnya pun turut terkena dampak dari kebakaran dahsyat ini.
Banyak Satwa yang Jadi Korban
Kebakaran ini tak hanya menyebabkan kerusakan pada lebih dari 1.500 rumah penduduk, tetapi juga telah memakan korban jiwa sebanyak 24 orang.
Fakta mengejutkannya, jumlah hewan yang mati akibat kebakaran tersebut terus meningkat setiap harinya.
Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh & 3 Manfaat dari Minum Air Madu di Pagi Hari Bagi Kesehatan!
Dilansir dari Vox, para pakar telah memperkirakan sebanyak 8.000 Koala telah tewas dilalap si jago merah.
Kita doakan semoga bencana kebakaran hutan ini cepat terselesaikan, ya?
(Silvia Wardatul)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR