CewekBanget.ID - Siapa yang enggak mau punya kaki jenjang dan tinggi?
Dijamin pasti semua orang pasti mau, terutama kita yang punya tubuh mungil dan kecil.
Namun ternyata, ada seorang cewek asal Rusia yang sampai mendapatkan Guinness World Record sebagai cewek dengan kaki terpanjang di dunia, lho!
Baca Juga: Konyol! Ini 5 Potret Amanda Caesa & Ayahnya, Parto yang Gemesin!
Kenalkan Ekaterina Lisina, cewek yang sekarang sudah berusia 32 tahun, seorang model yang punya kaki super jenjang.
Tinggi asli Ekaterina Lisina sendiri adalah 205 sentimeter, dengan panjang kaki 132.8 cm untuk kaki kiri dan 132.2 cm untuk kaki kanannya!
Penasaran pengin lihat penampilannya? Yuk intip 7 foto dan fakta menarik soal Ekaterina Lisina!
1. Ekaterina Lisina lahir dari keluarga yang juga punya tinggi badan semampai.
Saudara lelakinya memiliki tinggi sekitar 201 sentimeter, ayahnya setinggi 198 sentimeter, dan ibunya setinggi 185 sentimeter.
2. Karena punya tinggi yang di luar batas, Ekaterina Lisina sendiri sering banget di-bully oleh teman sekolahnya.
3. Belum lagi Ekaterina Lisina sering mendapatkan kesulitan dalam hidup, seperti enggak bisa duduk dengan leluasa di tempat yang sempit atau kesulitan mencari sepatu dengan ukuran 47!
4. Makanya ia memutuskan untuk masuk ke dalam Guinness World Record untuk menginspirasi cewek-cewek tinggi lainnya untuk tetap pede!
Baca Juga: Tanpa Catokan, Ini 5 Bahan Alami yang Bikin Rambut Lurus Berkilau!
5. Walaupun di-bully, Ekaterina Lisina akhirnya berkarier sebagai pemain basket. Bahkan sempat memenangkan Olymics di Beijing tahun 2008 mewakili Rusia!
6. Setelah itu, Ekaterina Lisina juga akhirnya menjadi model untuk mengejar mimpinya!
7. Ekaterina Lisina sendiri berhasil mengalahkan Svetlana Pankratova, pemegang record kaki terpanjang di dunia, lho!
Svetlana Pankratova sendiri punya kaki dengan tinggi 132 sentimeter, hanya berbeda sedikit dengan Ekaterina Lisina!
(*)
Baca Juga: Rutinitas Olahraga & Menu Diet Ariana Grande. Turun 5 Kg Perminggu!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR