Cewekbanget.ID - Girls, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah menyatakan kalau ada pembatasan operasi transportasi umum di Jakarta.
Transportasi umum yang dibatasi adalah MRT, LRT, dan juga Transjakarta.
Pembatasan operasi transportasi umum ini diberlakukan karena mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
Baca Juga: Sutradara Umumkan Perilisan Film 'Mulan' Bakal Ditunda karena Virus Corona
Dilansir dari laman kompas.com, Anies Baswedan menyebutkan tiga moda transportasi tersebut hanya melayani warga dari pukul 06.00 - 18.00 WIB.
Jam operasional Transjakarta
Kalau kita lihat akun Twitter resmi @PT_Transjakarta, disebutkan kalau Transjakarta hanya beroperasi di koridor 1,2,3,4,5,6,7,8,8,10,11,12, dan 13A.
Dan kebijakan ini berlaku mulai tanggal 16-30 Maret 2020.
Jam operasional Transjakarta
Nah, karena sudah mulai berlaku pembatasan operasi transportasi umum termasuk Transjakarta ini, maka kita yang memang harus keluar rumah dan menggunakan moda transportasi, harus tahu nih trik supaya kita enggak perlu menunggu lama transportasi umumnya.
Moda Transjakarta misalnya, bus hanya akan lewat selama 20 menit sekali, jadi bisa jadi kita menunggu di halte sampai 20 menit bahkan lebih!
Meskipun sebaiknya kita mengisolasi diri di rumah ya girls agar risiko kita enggak tertular virus corona bisa lebih besar ketimbang harus keluar rumah.
Tapi buat kita yang memang harus keluar rumah, begini tipsnya supaya enggak terlalu lama menunggu bus Transjakarta di halte!
Datang Pagi-pagi atau Hindari Jam Padat
Penumpang Transjakarta
Yup, ini adalah salah satu hal yang harus kita lakukan nih, girls.
Kalau masih pagi, kemungkinan bus Transjakarta masih kosong.
Di beberapa halte, ada kebijakan di mana dalam halte itu hanya boleh ada maksimal sekitar 20 orang saja.
Ini tergantung juga dengan besarnya halte ya, jadi tiap halte kebijakan jumlah orang yang ada di dalamnya juga pasti berbeda-beda.
Nah buat kita yang punya kepentingan di luar rumah pada siang hari dan enggak memungkinkan untuk naik Transjakarta pagi hari, maka harus menghindari jam-jam padat penumpang.
MIsalnya kita ada kepentingan pukul 11.00 WIB, maka sebaiknya kita naik Transjakarta sekitar jam 09.00 WIB.
Hindari jam padat seperti 07.00 - 08.30 WIB, lalu siang hari 12.00 - 13.00 WIB, dan sore hari pada 16.00-18.00.
Di luar jam itu, kemungkinan besar kita enggak perlu menunggu lama di halte dan bus bisa enggak padat penumpang.
Jangan lupa untuk selalu cek aplikasi tracking Transjakarta yaa, girls.
Perkirakan Jam Tiba Bus
Ilustrasi bus transjakarta
Kita memang bisa cek tracking jam tiba bus Transjakarta di aplikasi handphone ya, girls.
Tapi terkadang aplikasi ini mengalami error sehingga jam tiba bus enggak terlihat.
Untuk itu, kita harus bisa memperkirakan jam tiba bus di halte yang kita datangi.
Perkirakan dengan jadwal bus yang datang tiap 20 menit sekali.
Contoh, untuk rute Harmoni-Lebak Bulus kalau kita mulai naik di halte Pondok Indah Mall 2 dan mau menuju ke Harmoni, perkirakan lama bus datang dari Halte Lebak Bulus ke PIM 2 itu berapa lama.
Ada 2 halte sebelum Halte PIM 2 dari Halte Lebak Bulus, sehingga kira-kira perjalanan waktunya selama 6-8 menit.
Nah, karena bus datang selama 20 menit sekali, berarti jam di menit ke 00, 20, dan 40, ditambahkan saja 6-8 menit.
Contoh, kalau kita mau jalan jam 10.00 WIB, maka kita harus bisa sampai di halte Transjakarta pukul 10.06, 10.26, atau 10.46 WIB.
Pastikan Isi Kartu e-Money Cukup
Sebelum antri di halte Transjakarta, pastikan juga kalau saldo e-Money kita sudah cukup nih, girls.
Jangan sampai kita sudah antri lama, pas mau tap in ternyata isi saldo kita kurang.
Ini akan sangat memakan waktu karena kita harus ke loket untuk isi kartu dan antri lagi dari belakang.
Dan hal ini bisa membuat kita jadi menunggu di halte lebih lama berkali-kali lipat.
Jadi jangan lupa cek saldo sebelum kita antri di Transjakarta yaa, girls.
Baca Juga: Viral KRL Bogor - Jakarta Kota Punya Risiko Tinggi Sebarkan Corona, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Untuk jaga kesehatan tubuh, jangan lupa selalu cuci tangan dan minum vitamin yaa.
Be safe, girls!
(*)
| Penulis | : | Indah Permata Sari |
| Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR