Cewekbanget.id - Siapa nih yang hobi membuka e-commerce saat waktu senggang?
Apalagi di tengah masa social distancing dimana kita berulang kali dianjurkan buat berada di rumah aja.
Enggak sadar banyak yang kita masukan ke keranjang belanjaan online dan bertransaksi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Maret 2020. Sagittarius Dapat Kejutan!
Tapi pernah enggak sih, girls kepikiran apakah paket yang kita terima aman?
Apakah ada potensi penyebaran virus COVID-19 atau corona lewat paket tersebut?
Kemungkinan yang sangat kecil
Dilansir dari Business Insider, kecil kemungkinannya kita dapat terinfeksi virus corona dari kardus pembungkus paket yang dikirim.
Ini karena virus corona tak dapat hidup untuk waktu yang lama di permukaan keras.
Virus corona menyebar terutama ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, kemudian menyebarkan tetesan yang mengandung virus ke orang lain.
Sehingga, para ahli kesehatan mengatakan, risikonya sangat kecil virus corona bisa menyebar melalui pembungkus paket yang diantar ke rumah.
Baca Juga: 3 Lip Tint Lokal di Bawah 50 Ribu yang Anti Bikin Bibir Kering!
"Jika ada transmisi melalui paket, kita akan melihat penyebaran global langsung dari China pada awal wabah," kata Elizabeth McGraw, direktur Pusat Penyakit Infeksi Menular di Pennsylvania State University.
"Kami tidak melihat hal itu dan karena itu saya pikir risikonya sangat rendah."
Virus COVID-19 atau corona bisa hidup di beberapa permukaan
Ada bukti virus corona dapat hidup di permukaan tertentu selama berhari-hari, tetapi itu tidak berarti kamu akan mendapatkan Covid-19.
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan, bahwa coronavirus dapat hidup di permukaan, tetapi jumlah mereka bisa bertahan hidup juga tergantung pada bahan permukaan.
Sebuah studi baru dari National Institutes of Health menemukan, coronavirus dapat bertahan hingga tiga hari pada plastik dan baja, dan 24 jam di atas kertas karton.
Studi 1 Maret diJournal of Hospital Infection menemukan, bahwa coronavirus dapat bertahan hingga empat hari pada kayu dan kaca, serta hingga lima hari pada logam, plastik, dan keramik pada suhu 20 derajat Celsius.
Periode waktu ini dapat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban, dan sifat permukaan yang berpori seperti kardus, uang kertas, dan kain.
Selain itu, kondisi pengiriman mempersulit virus corona untuk bertahan hidup.
"Kami yakin bahwa coronavirus cenderung hanya hidup beberapa jam hingga beberapa hari di bawah kondisi seperti yang kami paparkan, termasuk perubahan suhu dan kelembaban," kata McGraw.
Baca Juga: 3 Zodiak Enggak Beruntung 23-30 Maret 2020, Virgo Lagi Perang Batin!
Bisa membersihkan paket yang diterima sebelumnya
Namun, menurut Rachel Graham, seorang ahli epidemiologi di University of North Carolina, jika kamu ingin ekstra hati-hati, kamu dapat membersihkan paket yang baru diterima.
Menurut situs web CDC, "Ada kemungkinan risiko penyebaran yang sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar."
Jika kamu memang ingin ekstra hati-hati, bersihkan paket dengan larutan alkohol sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.
Larutan berbasis alkohol dapat membantu mendesinfeksi paket, jika itu membantu meredakan kecemasanmu tentang virus.
Seperti dilaporkan Business Insider, para penulis studi Journal of Hospital Infection menyarankan, menggunakan alkohol antara 62% dan 71% alkohol etanol.
Baca Juga: #HadapiCorona, Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona! Benarkah?
Larutan dengan hidrogen peroksida 0,5% atau 0,1% natrium hipoklorit juga efektif, menurut para peneliti.
“Semprotkan larutan pada paket, tunggu lima atau enam menit, lalu bersihkan,” kata Graham.
Graham menambahkan, penting untuk tidak menyentuh wajah saat memegang paket. Segera buka paket, keluarkan isinya, dan segera mencuci tangan sesudahnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: "Mungkinkah Tertular Virus Corona dari Pembungkus Paket Belanja Online?"
(*)
| Penulis | : | None |
| Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR