Cewekbanget.id - Pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Cina, wabah Covid-19 kini sudah menyerang lebih dari 190 negara di dunia. Termasuk juga di Indonesia.
Menurut data dari website resmi pemerintah pusat untuk penanganan wabah Covid-19, hingga hari Jumat (27/3) total ada 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.
WHO pun sudah menetapkan wabah Novel Coronavirus ini sebagai pandemik global yang enggak bisa kita sepelekan, girls,
Baca Juga: 6 Ide OOTD Serba Putih yang Simpel Tapi Kece. Wajib Coba, Girls!
Penyebaran virus corona yang begitu cepat di hampir seluruh negara pun tentunya membuat kita panik dan khawatir.
Tapi tahu enggak girls, ternyata ada wilayah di dunia yang sampai saat ini masih bebas dari virus Corona.
Dilansir darikompas.com, Antartika menjadi satu-satunya benua yang tak terkonfirmasi dengan kasus virus corona sampai saat ini.
Apakah itu artinya Antartika 'kebal' dengan penyebaran virus corona?
Adakah yang tinggal di Antartika?
Mungkin ini juga yang jadi pertanyaan kita, memangnya ada yang tinggal di Antartika?
Dilansir dari intisari.grid.id, Antartika tidak memiliki penduduk asli. Fyi, orang-orang yang datang dan tinggal di sana adalah ilmuwan dan peneliti.
Engak hanya itu, faktanya hanya sejumlah kecil orang saja yang diizinkan masuk dan keluar Antartika, lho!
Baca Juga: 4 Info Terbaru Corona di Indonesia, Total Pasien Positif 1.046!
Berdasarkan data yang ada, saat ini sekitar 4.000 orang tengah berada di Antartika untuk melakukan berbagai riset.
Kepanikan yang terjadi akibat pandemik Cobid-19 ini nampaknya enggak terjadi pada segelintir orang yang ada di Antartika.
Dilansir dari kompas.com, mereka (yang berada di Antartika) tidak terpengaruh oleh perubahan, rasa gelisah, atau was-was yang melanda warga dunia lainnya.
Masih bebas dari Corona, berarti Antartika 'kebal' wabah Covid-19?
Sampai saat ini, nampaknya Antartika menjadi tempat yang paling aman dari virus corona. "Saat ini, Antartika adalah tempat teraman di dunia." ungkap Alberto Della Rovere, pemimpin ekspedisi Italia ke-35 ke Antartika, seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (24/3/2020), dilansir dari intisari.grid.id.
Menurut Alberto hal ini terjadi karena, pertama, Antartika enggak ada kontak dengan dunia luar. Alasan kedua, karena jauh dari pemukiman manapun.
Baca Juga: Lidah Bisa Deteksi Virus Corona! Ini Ciri-ciri yang Harus Diperhatikan
Bahkan, menurut Mike England, selaku staff National Science Foundation, sebagian besar penerbangan adalah keberangkatan keluar dari Antartika. Namun, ada juga beberapa orang yang datang, tapi dengan ijin khusus.
Sebagai pencegahan, orang yang memasuki Antartika akan menjalani protokol isolasi dan pengujian yang diawasi oleh penasihat medis.
Pendatang baru akan diperiksa apakah mereka memiliki gejala Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terpaparnya Antartika dari Covid-19.
Bukan tanpa alasan, soalnya kalau hal tersebut terjadi, ada banyak alasan bagi petugas medis di Antartika untuk khawatir.
Baca Juga: Tetap Sehat selama di Rumah, Ini Cara Meningkatkan Sistem Imun!
"Jika Anda memiliki agen infeksi di lokasi terpencil dengan fasilitas medis yang sederhana, itu akan membuat dokter kewalahan. Kita tidak memiliki perawat tambahan atau profesional layanan kesehatan terlatih lainnya," ungkap Jeff Ayton, kepala petugas medis di Australian Antarctic Division seperti dilansir dari kompas.com.
Sebab menurutnya, tak ada cara untuk menjamin bahwa virus corona pada akhirnya enggak akan menyebar ke ujung Bumi.
"Tak ada benua yang kebal, termasuk Antartika," ungkap Jeff.
Yup, kesimpulannya adalah enggak ada wilayah di dunia ini yang 'kebal' dari wabah Covid-19, girls. Antartika pun berupaya agar virus corona baru ini enggak masuk kesana. So.. stay safe and healthy, girls! (*)
Artikel ini pernah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Memiliki Suhu Ekstrem dan Menjadi Satu-satunya Daratan Terakhir di Bumi yang Bebas dari Virus Corona, Benarkah Antartika 'Kebal' dari Covid-19?"
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR