CewekBanget.ID - Stres secara umum memang enggak baik bagi diri kita.
Selain mengganggu pikiran dan psikis, stres pun dapat memicu sejumlah masalah pada tubuh.
Salah satu bagian tubuh yang terpengaruh oleh kondisi stres adalah kulit, terutama karena sistem saraf pada otak dan kulit saling berhubungan dan berkomunikasi.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Jelas Menunjukkan Kita Mengalami Stres Berat, Lho!
Berikut ini beberapa masalah pada kulit yang dapat timbul akibat stres.
Kulit Meradang dan Kering
Hormon adrenal dan kortisol kita bakal melonjak saat sedang tertekan atau stres, dan menimbulkan lebih banyak keringat yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Kalau enggak diberi asupan air, kulit akan mengering dengan sendirinya.
Selain itu, stres juga dapat memicu eksim karena kulit kering lebih rentan terhadap masalah kulit tersebut.
Eksim pun dapat timbul akibat kulit meradang gara-gara stres.
Kulit Berminyak
Sebaliknya, stres juga dapat mengakibatkan kulit memproduksi minyak berlebih.
Produksi hormon kortisol dari otak untuk mempersiapkan tubuh saat stres dapat meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous di kulit yang menyebabkan kulit berminyak.
Pori-pori kulit juga akan tersumbat dan menimbulkan jerawat.
Baca Juga: 4 Minuman Ini Ampuh Banget Buat Usir Stres! Gampang Dibikin!
Masalah Pada Kuku
Enggak cuma pada permukaan kulit, masalah yang ditimbulkan stres terhadap tubuh kita juga dapat memengaruhi bagian kuku jari kita.
Saat mengalami stres, tubuh berhenti memproduksi sel-sel pada kuku.
Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa kuku bisa menjadi rapuh dan mudah mengelupas selama masa stres.
Baca Juga: Stres dan 4 Hal Ini Ternyata Bisa Memicu Kerontokan Rambut! Duh!
Rambut Berminyak
Stres juga dapat membuat rambut lebih berminyak dan kering pada sebagian orang.
Hal itu merupakan gejala dermatitis seboroik, yakni gangguan yang menjangkiti area kulit pada kepala yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, hingga berwarna kemerahan.
Salah satu masalah pada rambut dan kulit kepala akibat stres yang lain adalah rambut rontok, yang disebabkan oleh berhentinya proses produksi rambut oleh tubuh.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR