Cewekbanget.id - Wabah covid-19 enggak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tapi juga pada lingkungan, seperti contohnya di Jakarta.
Memang sih girls, akibat wabah covid-19 ini jumlah sampah di DKI Jakarta menurun.
Seperti data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, yang dikutip dari health.grid.id, mengatakan kalau sejak himbauan untuk beraktivitas dari rumah, jumlah sampah dari Jakarta ke tempat pembuangan sampah seperti Bantargebang mengalami penurunan hingga rata-rata 620 ton per hari.
Baca Juga: Kembali Sekolah Setelah 3 Bulan Ditutup, Gimana Keadaan Siswa Vietnam?
Sampah masker sekali pakai meningkat
Tapi sayangnya, justru sampah masker sekali pakai meningkat tajam.
Seperti dilansir dari kompas.com, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut sampah masker dan sarung tangan sekali pakai mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19!
Sebelumnya, sampah masker dan sarung tangan sekali pakai lebih banyak bersumber dan terkonsentrasi di fasilitas kesehatan. “Limbah jenis ini terkonsentrasi di fasilitas pelayanan kesehatan, namun sekarang sampah jenis ini juga banyak timbul dari rumah tangga,” ujar Andono Warih, Kepala Suku Dinas LH DKI Jakarta, seperti dilansir dari kompas.com.
Selain itu Andono mengatakan bahwa peningkatan sampah tersebut disebabkan masih adanya masyarakat umum yang menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker medis dan sarung tangan sekali pakai pada masa pandemi ini.
Hal inilah yang membuat menumpuknya sampah masker dan juga sarung tangan sekali pakai tersebut.
Baca Juga: 'The King: Eternal Monarch' & 4 Drama Korea Ini Punya CGI Terburuk!
Sampah masker sekali pakai tergolong infeksius
Nah berdasarkan data diatas, sampah masker dan sarung tangan tersebut menjadi sangat mungkin masuk dalam kategori infeksius yang bisa menyebabkan penyebaran penyakit, lho!
Yup, masker dan sarung tangan sekali pakai ini menjadi risiko bagi orang-orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah tersebut. Misalnya saja para petugas sampah dan pemulung.
Soalnya, terkadang enggak diketahui apakah sampah masker sekali pakai tersebut berasal dari ODP atau dari PDP, yang bisa menimbulkan risko penyebaran dan infeksi.
Makanya, dibutuhkan penanganan khusus biar sampah tersebut enggak jadi penyebar penyakit, termasuk jadi sumber penyebaran virus corona.
Baca Juga: 7 Idol KPop yang Tiba-tiba Umumkan Wamil. Ada yang Diam-diam Sudah Masuk Camp Militer!
Himbauan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas sampah
Menumpuknya sampah masker membuat petugas persampahan dan kebersihan menjadi orang yang rentan terinfeksi virus corona dan seharusnya dilengkapi dengan APD.
Hal ini pun disampaikan oleh Peneliti di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari, Ph.D, seperti dilansir dari kompas.com
Pemerintah diminta memperhatikan atau mengimbau para petugas sampah dan juga pemulung untuk memakai APD saat bekerja sebagai bentuk pencegahan agar enggak tertular covid-19 dari sampah masker tersebut.
Pentingnya kesadaran masyarakat
Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar lebih sadar untuk memisahkan sampah masker dan sarung tangan sekali pakai, dengan sampah lain.
Upaya itu diharapkan dapat mencegah penularan virus yang mungkin terjadi, termasuk penularan kepada petugas sampah yang bersentuhan langsung.
(*)
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR