Dalam tradisi ini, Gunungan Lanang dikawal oleh prajurit keraton karena sayur-mayur dan hasil bumi ini nantinya akan diambil secara berebutan oleh masyarakat.
Nasi Jaha
Di Sulawesi Utara, masyarakat Motoboi Besar melakukan tradisi Binarundak atau memasak nasi jaha bersama-sama yang berlangsung selama tiga hari setelah Idul Fitri.
Sebenarnya, tradisi Binarundak tergolong baru dan terinspirasi dari tradisi Lebaran Ketupat yang dilakukan di Minahasa dan Gorontalo.
Bedanya, dalam Binarundak, masyarakat memakan nasi jaha alih-alih ketupat.
Nasi jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara yang terbuat dari beras ketan, santan, dan jahe yang dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang, kemudian dibakar dengan serabut kelapa.
Saat matang, nasi jaha dinikmati beramai-ramai oleh para perantau yang pulang bersama masyarakat setempat.
Acara makan bersama pun menjadi ajang silaturahmi sekaligus sebagai ucapan syukur kepada Tuhan.
Baca Juga: Rayakan Lebaran di Rumah, Ini 3 Ide Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Usir Stres!
Nyama Selam
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR