Saat sesuatu yang berat menutupi wajah atau dada dan membuat seseorang enggak bisa bernapas, ia akan menjadi lemas.
Pada kondisi lain, leher yang tercekik juga bisa mengakibatkan mati lemas akibat asfiksia karena jalan napas yang terhalangi.
Kondisi tercekik dapat menimbulkan asfiksia yang berpotensi tinggi mengancam nyawa seseorang.
Hal ini juga bisa terjadi saat kita berada di tempat yang minim oksigen.
Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? Gini Cara Ngatasinnya Selain Tahan Napas!
Overdosis Obat
Zat seperti opioid dapat memengaruhi pernapasan seseorang.
Konsumsi opioid dalam dosis tinggi dapat memperlambat pernapasan dan membuat tubuh kekurangan oksigen.
Akibatnya, asfiksia pun terjadi dan kondisi jiwa terancam.
Asfiksia Lahir
Enggak cuma akibat kondisi eksternal, asfiksia pun dapat terjadi dalam proses persalinan.
Hal ini umum terjadi pada bayi saat proses persalinan yang memakan waktu lama karena masalah pada tali pusar.
Asfiksia pada bayi juga bisa disebabkan oleh janin yang enggak mendapatkan banyak oksigen selama masa kehamilan, umumnya disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam darah ibu dan masalah plasenta selama masa kehamilan.
Kejang
Kejang dapat menyebabkan asfiksia dalam beberapa cara.
Kejang karena epilepsi dapat membuat pernapasan tiba-tiba terhenti dan menurunkan kadar oksigen dalam tubuh ke tingkat yang sangat mengancam jiwa.
Selain itu, selama kejang, tubuh juga bergerak sedemikian rupa sehingga menutup jalan napas dan menghalangi pernapasan kita.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR