Keputihan membawa keluar bakteri dalam tubuh dan lainnya yang mungkin tersangkut di vagina.
Proses ini terjadi setiap hari, namun jumlah keputihan yang dihasilkan vagina dapat sering berubah berdasarkan siklus ovulasi, kondisi kesehatan, dan infeksi.
Baca Juga: Waspadai 5 Penyakit Ini Kalau Kita Mencukur Habis Rambut Vagina!
Jangan Douching!
Di sisi lain, Dr. Phillips merekomendasikan untuk menghindari douching.
Douching sendiri merupakan praktik membersihkan vagina dengan cara menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina.
Menurut Dr. Phillips, sekalipun yang disemprotkan saat douching adalah air, itu dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri sehat yang berusaha diproduksi oleh tubuh.
Dr. Phillips merekomendasikan untuk hanya mencuci bagian luar vulva dan labia utama dengan sabun lembut.
"Kita tidak perlu memasukkan jari atau sabun atau apa pun ke dalam untuk membersihkan vagina," katanya.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Jerawat di Vagina, Lho!
Untuk membersihkan vagina, bukalah labia kita dan lap dengan jari basah atau sedikit air sabun.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR