CewekBanget.ID - Belakangan ini banyak kasus kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender online terjadi dengan dalih penelitian ilmiah untuk menjaring korban ya, girls.
Salah satu yang sempat membuat heboh adalah kasus Gilang 'kain jarik', yang melakukan pelecehan seksual terhadap banyak mahasiswa baru di sebuah kampus di Surabaya.
Gilang menyuruh korban membungkus diri sendiri atau orang lain menggunakan kain jarik.
Dengan kedok 'penelitian untuk tugas akhir', aksi Gilang pun memakan banyak korban.
Enggak cuma kasus tersebut, seorang dosen di Yogyakarta juga melakukan pelecehan seksual dengan modus membuat penelitian tentang swinger atau hubungan seksual dengan bertukar pasangan.
Duh, lalu bagaimana kita bisa terhindar dari aksi serupa, ya?
Baca Juga: Viral Cewek Pesan 'Jjajangmyeon' yang Ternyata Kode Darurat Saat Alami Kekerasan oleh Pacar!
Tips dari SAFEnet
Hati-hati dengan modus KBGO berkedok penelitian, tweeps!
- utas 1/3 - pic.twitter.com/JTykCaxU6p
— SAFEnet (@safenetvoice) July 30, 2020
SAFEnet, organisasi yang fokus pada isu keamanan dan kebebasan berekspresi, memperingatkan bahaya kekerasan berbasis gender online (KBGO) dengan modus berkedok penelitian.
"Akhir-akhir ini marak sebuah modus operandi yang berupaya mengumpulkan data pribadi calon korban dengan mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa yang melakukan penelitian," tulis SAFEnet melalui utas di Twitter pada Kamis (30/7/2020).
Selanjutnya, "Pengumpulan data pribadi seseorang dalam format digital (teks, foto, video, audio) secara tidak bertanggung jawab dapat berujung pada kekerasan online ataupun kekerasan berbasis gender online."
Untuk itu, SAFEnet membagikan sejumlah tips agar kita enggak menjadi korban kekerasan seksual atau kekerasan berbasis gender dengan kedok penelitian tersebut.
Baca Juga: Viral Kasus Gilang 'Kain Jarik' di Media Sosial, Apa Itu Fetish?
Verifikasi Identitas Peneliti
Setiap orang kini bisa mengaku-ngaku atau mengklaim dirinya sebagai siapa saja, karena itu lakukan verifikasi terhadap identitas peneliti.
Kita bisa meminta bukti identitas mereka sebagai peneliti. Beberapa yang harus dipastikan adalah asal institusi, hingga surat izin penelitian dengan kop resmi institusi.
Perhatikan juga tanda tangan dan stempel dari institusi yang disebutkan oleh pelaku.
Jika mengaku sebagai mahasiswa, kita bisa mengecek ulang informasi tersebut melalui laman forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa.
Agar lebih aman, minta juga KTP dan identitas lain seperti KTM orang yang mengaku dirinya sedang melakukan penelitian tersebut.
Sebab bukan enggak mungkin, pelaku adalah faker yang menggunakan identitas orang lain.
Meminta identitas lebih dari satu membantu kita memastikan identitas seseorang.
Tanyakan Tujuan Penelitian
Kita juga mesti memverifikasi tujuan penelitian dan rumusan permasalahannya.
Bila penelitian disebut sebagai tugas kuliah, minta nama dan kontak resmi seperti e-mail universitas dan dosen pengampu mata kuliah kepada orang yang menghubungi kita tersebut.
Bekal data itu bisa kita gunakan untuk melakukan verifikasi ulang mengenai kebenaran penelitian atau tugas kuliah tersebut.
Jangan Serahkan Nomor HP
Jika peneliti mengontak kita melalui media sosial, lanjutkan komunikasi di sana saja.
Hindari menyerahkan nomor ponsel atau akun digital yang terhubung dengan nomor pribadi, sebab nomor ponsel merupakan data pribadi yang sensitif.
Bila enggak ada rencana untuk selalu mengganti nomor ponsel, sebaiknya jangan mengumbar nomor tersebut sembarangan, apalagi pada orang-orang yang enggak dikenal.
Korban Gilang 'kain jarik' beberapa diantaranya bermula dari menyerahkan nomor telepon pribadinya.
Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, Yuk Kenali Bentuk-bentuknya! (Part 1)
Jangan Tergiur Iming-Iming Uang
Iming-iming uang atau hadiah lain kerapkali jadi salah satu cara pelaku untuk memanipulasi korban agar lebih antusias menuruti kemauan pelaku.
Meski tampak menggiurkan, ingat kalau hal tersebut sangat rawan, sebab penyerahan data pribadi ke orang yang berniat jahat justru bakal berdampak lebih panjang lantaran jejak digital itu abadi.
Jadi kita mesti lebih waspada dalam menjaga kerahasiaan data diri kita di ranah online ya, girls!
(*)
Baca Juga: Mau Lari Saat Cuaca Panas? Persiapkan Hal Ini Supaya Aman dan Sehat!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR