4. Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang enggak memadai.
Hal ini bisa mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.
Kondisi ini akan berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton (dimetil keton).
5. Gagal ginjal
Telah ditemukan bahwa bau mulut bisa mengenali kemungkinan gagal ginjal.
Peneliti berspekulasi bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.
Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap halitosis karena air liur gagal untuk membersihkan mulut. (*)
Baca Juga: Wisuda Online, Manisnya Putri Anies Baswedan, Mutiara Baswedan, Kenakan Kebaya Putih
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR