Kurang tidur membuat sebagian dari kita lebih mudah marah, tetapi pada intinya kondisi kurang tidur membuat suasana hati menjadi membingungkan.
Peneliti menemukan bahwa 40-60% pasien dalam penelitian melaporkan efek antidepresan yang dapat bertahan, apakah itu kurang tidur dalam waktu pendek maupun berkepanjangan pada yang lebih panjang.
Namun, orang lain yang menderita depresi merasakan bahwa gangguan tidur, tidur yang enggak konsisten dan jumlah istirahat yang lebih sedikit dapat meningkatkan depresi mereka.
Sayangnya, belum diketahui penyebab dari perbedaan temuan ini.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Balas Chat Sebelum Tidur Bisa Bikin Begadang
Memengaruhi Sensitivitas Insulin
Pada 2015, para ilmuwan yang mencari hubungan positif antara kurang tidur dan fungsi insulin dalam tubuh melakukan percobaan yang melibatkan anjing.
Para ilmuwan menemukan, anjing yang kurang tidur satu malam memiliki dampak sensitivitas insulin yang sama seperti pola makan tinggi lemak selama enam bulan.
Semakin kurang sensitif tubuh kita terhadap insulin, semakin banyak insulin yang dibutuhkan tubuh dan semakin tinggi risiko kita terkena diabetes.
Untuk anjing dalam penelitian ini, kurang tidur menurunkan sensitivitas insulin mereka secara signifikan, yang pada akhirnya berdampak buruk terhadap tingkat energi atau untuk produksi glukosa internal tubuh.
Meningkatkan Risiko Sakit
Penelitian pada 2017 menemukan adanya hubungan antara kurang tidur dalam jangka panjang terhadap sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR