CewekBanget.ID - Saat ini semakin banyak merk skincare bermunculan, tentunya dengan tawaran manfaat yang berbeda-beda pula.
Nah, enggak sedikit orang yang tergiur dengan khasiat yang dijanjikan merk-merk skincare tersebut kemudian membeli dan menjadikannya bagian dari rutinitas perawatan harian.
Tapi tahu enggak girls, rupanya menggunakan berbagai produk skincare dari macam-macam merk bisa berbahaya dan enggak dianjurkan, lho!
Beberapa orang memang enggak mengalami masalah, misalnya dengan memadukan pelembap merk A dengan krim malam merk B.
Namun, bukan berarti semua orang bisa melakukan itu tanpa efek negatif, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
Potensi berbahaya mencampurkan merk skincare satu dan yang lainnya adalah karena kita berisiko menumpuk terlalu banyak bahan aktif di kulit.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Tanda Sabun Cuci Muka Tidak Cocok Dengan Kulit Wajah
Bahan aktif sendiri adalah bahan-bahan yang terkandung dalam satu produk untuk memberimu perawatan untuk masalah kulit tertentu.
Melapisi produk dengan dua atau lebih bahan aktif dapat mengiritasi atau mengeringkan kulit.
Misalnya, retinol enggak bekerja dengan baik dengan benzoyl peroxide, yang biasanya ditemukan pada produk jerawat.
Contoh umum lainnya adalah vitamin C, yang enggak bekerja dengan baik dengan asam alfa-hidroksi.
Selain itu, formula ada satu rangkaian skincare yang sama biasanya memang dibuat untuk melengkapi satu sama lain.
Perusahaan skincare biasanya sudah melakukan serangkaian tes untuk membuktikan bahwa produk yang mereka buat bisa memberikan manfaat optimal jika bekerja secara sinergis satu sama lain.
Mereka telah memastikan bahan dari satu formula enggak akan mengganggu efektivitas formula lainnya.
Bagi kita yang malas membaca secara rinci kandungan bahan dalam produk, menggunakan rangkaian produk dari merk yang sama sangatlah disarankan.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Tanda Sabun Cuci Muka Tidak Cocok Dengan Kulit Wajah
Mungkin lebih aman untuk menggunakan skincare dari satu merk jika kita enggak mau membaca label dan enggak begitu paham tentang skincare.
Meski begitu, enggak semua bahan aktif enggak bisa dipadukan.
Beberapa di antaranya bisa bekerja bersama secara efektif, misalnya produk dengan manfaat menenangkan dan melembapkan bisa cocok dengan produk merek lain yang bermanfaat untuk mencerahkan dan mengeksfoliasi kulit, yang cenderung membuat kulit kering dan iritasi.
Terkadang, bahan aktif pelembap seperti ceramides dan asam hialuronat dapat melembapkan dan menenangkan kulit saat kita menggunakan retinol dan exfoliant seperti AHA atau BHA.
Sementara itu, pada umumnya menggunakan skincare berbeda-beda merk enggak menimbulkan masalah, namun untuk mengetahui pastinya, tentu kita perlu mencoba.
Dengan trial and error kita bisa menentukan kombinasi mana yang bekerja baik di kulit kita dan mana yang enggak.
Sebaiknya kita enggak terpaku pada labeling yang melekat pada bahan-bahan tertentu.
Jika kita enggak memahami betul tentang skincare, mencoba-coba akan berisiko menimbulkan masalah kulit.
Baca Juga: Kulit Wajah Berminyak? Ini Skincare Untuk Mengatasi Kulit Berminyak
Beberapa tanda kulit teriritasi antara lain kulit kering, mengelupas, gatal, kemerahan, peradangan, dan berjerawat.
Tanda lainnya bahwa rangkaian skincare yang kita gunakan enggak berfungsi juga bisa terlihat dari pori-pori tersumbat atau milia, dan kista putih kecil mungil yang sulit dihilangkan.
Yang terbaik adalah memulai rangkaian skincare dengan yang paling mendasar, seperti satu pembersih dan satu pelembap, lalu baru mencoba produk lainnya untuk memastikan enggak ada yang membuat kulit kaget.
Agar perawatan kulit lebih optimal dan mencegah terjadinya masalah kulit yang enggak diinginkan, berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.
(*)
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR