CewekBanget.ID - Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan.
Risiko kanker payudara pada perempuan memang sangat tinggi, terutama setelah fase menopause.
Sayangnya, sebagian besar dari kita kadang enggak menyadari adanya gejala awal dari kanker payudara.
Padahal, mengetahui tanda awal adanya kanker payudara bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.
Baca Juga: Ketahui 5 Tipe Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara!
Gejala Awal Kanker Payudara
Gejala kanker payudara yang dialami setiap orang berbeda-beda.
Namun, gejala paling umum yang terjadi bisa berupa benjolan di payudara atau ketiak yang enggak kunjung hilang.
Selain itu, pembengkakan di ketiak atau di dekat tulang selangka bisa menandakan bahwa kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening di daerah tersebut dan dapat dirasakan sebelum kita merasakan benjolan.
Segera konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala ini.
Rasa sakit yang tajam di payudara juga bisa menjadi adanya kanker, biasanya disertai dengan munculnya benjolan.
Baca Juga: 5 Bahaya Mencukur Habis Bulu Ketiak. Termasuk Rentan Kanker Payudara!
Akan tetapi, munculnya rasa sakit di area payudara juga bisa disebabkan karena fluktuasi hormon, efek pil KB, penggunaan bra yang enggak sesuai, atau munculnya kista.
Apapun itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan untuk mencegah risiko fatal terjadi.
Adanya perubahan pada payudara juga bisa menjadi tanda awal adanya kanker.
Perubahan yang terjadi bisa berupa perbedaan bentuk, kontur, atau suhu payudara.
Adanya kanker juga bisa dilihat dari perubahan pada bentuk puting, seperti munculnya sensasi gatal, luka, atau bentuk puting yang tertarik ke dalam.
Pentingnya Pemeriksaan Dini
Mengalami salah satu dari gejala tersebut memang enggak selalu berarti kita menderita kanker payudara, tapi kita perlu melakukan pemeriksaan dini untuk mencegah risiko yang bisa saja terjadi.
Pemeriksaan dini akan membantu mencegah kanker berkembang ke area lainnya.
Biasanya, pemeriksaan kanker payudara bisa berupa pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter dengan memeriksa payudara pasien dan kondisi kulit di area payudara.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan di bagian puting dan kemungkinan terjadinya keluarnya cairan.
Selain itu, dokter juga perlu melakukan pemeriksaan di area ketika dan sekitar payudara untuk mencari adanya benjolan.
Sedangkan dalam pemeriksaan riwayat kesehatan, dokter akan memberikan pertanyaan tentang riwayat kesehatan, termasuk obat yang kita minum dan riwayat kesehatan anggota kelaurga terdekat.
Baca Juga: Mencegah Kanker & 6 Manfaat Jus Jahe yang Baik Untuk Tubuh Kita
Ada pula pemeriksaan mammogram, yaitu proses pemeriksaan payudara dnegan sinar x untuk membantu mendeteksi adanya tumor jinak dan ganas, serta gelombang suara ultrasonik (USG) yang dapat digunakan untuk menghasilkan citra jaringan payudara.
Dokter biasanya menyarankan pemindaian MRI bersama dengan tes lainnya.
Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk memeriksa adanya kelainan padapayudara, termasuk kemungkinan adanya kanker.
Terakhir, pemeriksaan biopsi yang melibatkan pengangkatan kecil jaringan payudara untuk dilakukan pengujian.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR