Saat terjadi kontraksi, pasokan darah ke rahim untuk sementara terhenti.
Kondisi ini sekaligus juga menyetop aliran oksigen dari otot rahim yang mengontrol kram dan nyeri menstruasi.
Di luar kondisi normal tersebut, ada beberapa alasan kenapa perut sakit saat haid terasa lebih menyakitkan.
Beberapa diantaranya ialah endometriosis atau pertumbuhan lapisan di luar rahim seperti saluran tuba, ovarium, atau jaringan pelapis panggul.
Selain itu, faktor lain juga bisa menyebabkan sakit perut saat haid, seperti fibroid atau pertumbuhan tumor non-kanker yang dapat menekan rahim.
Bisa juga penyakit radang panggul karena infeksi pada rahim, saluran tuba, atau ovarium, serta adenomiosis atau lapisan rahim tumbuh menjadi dinding otot rahim.
Penyebab sakit perut yang lainnya yang wajib diketahui adalah kelainan serviks langka yang membuat ukurannya terlalu kecil sehingga aliran menstruasi menekan rahim, serta efek samping pemasangan alat kontrasepsi IUD.
Sebagian besar penyebab perut sakit saat haid berasal dari ketidakseimbangan kadar hormon prostaglandin.
Terdapat beberapa cewek yang lebih rentan mengalami sakit perut saat haid, yakni yang usianya di bawah 30 tahun, berasal dari keluarga yang mengalami perut sakit saat haid yang menyakitkan.
Mereka merokok, haidnya enggak teratur, belum pernah melahirkan, dan sudah pubertas sebelum usianya 11 tahun juga lebih berpotensi perut sakit saat haid.
Baca Juga: Siklus Haid Enggak Lancar? Rajin Konsumsi 7 Makanan Ini, Yuk!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR