CewekBanget.ID - Penggunaan minyak esensial (essential oil) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Cairan intens minyak esensial sangat terkonsentrasi dan menguap begitu cepat, sehingga kita dapat mencium baunya di seluruh ruangan.
Secara umum, minyak esensial adalah cairan aromatik yang diekstraksi secara eksklusif melalui penyulingan uap dari bunga aromatik, pohon, buah-buahan, rumput, daun, dan resin pohon.
Jadi, enggak hanya disukai karena aromanya yang wangi, banyak orang percaya minyak esensial juga punya manfaat pengobatan.
Pengobatan yang seperti apa? Intip selengkapnya, yuk!
Baca Juga: Sakit Kepala Bisa Diatasi dengan 5 Essential Oil Terbaik Ini!
Pengobatan Herbal
Sering kali nih, ketika mendengar 'minyak esensial', kita hanya memikirkan tentang aroma.
Namun, minyak ini dapat menawarkan lebih dari alternatif wewangian. Misalnya, beberapa orang telah berhasil menggunakannya untuk mengurangi gejala alergi.
Tetapi ada begitu banyak minyak esensial yang perlu digunakan dengan sangat berhati-hati.
Minyak esensial lebih dari sekadar aroma, tetapi juga obat herbal dalam bentuk yang paling terkonsentrasi.
Orang-orang telah menggunakan minyak esensial selama ribuan tahun untuk berbagai hal. Mulai dari menangkal virus, menyembuhkan luka, menenangkan sistem saraf, hingga memfokuskan pikiran saat meditasi atau dalam upacara keagamaan.
Meski penelitian aktual tentang penggunaan medis minyak esensial belum lengkap, enggak sedikit yang telah mencobanya untuk perawatan kulit, mengurangi stres, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan memberi aroma rumah tanpa bahan kimia beracun.
Minyak esensial bahkan digunakan untuk membantu persiapan pasien yang hendak operasi dan menangani stres penyakit serius, serta perawatannya.
Carrier Oil
Selain minyak esensial, kita juga perlu memahami yang namanya carrier oil, yang berfungsi sebagai 'pengantar' sebelum menggunakan minyak esensial.
Carrier oil terbuat secara alami dari biji-bijian atau buah-buahan, seperti minyak zaitun, minyak jojoba, minyak wijen, minyak biji anggur, maupun minyak alpukat.
Biasanya carrier oil akan dilarutkan bersama minyak esensial agar dapat diaplikasikan pada kulit.
Setelah diencerkan, minyak esensial dapat diaplikasikan dengan aman dan dapat digunakan sebagai minyak tubuh atau minyak pijat.
Gabungan kedua minyak tersebut berfungsi sebagai perawatan kulit yang unggul untuk kulit kering atau rusak akibat sinar matahari dan penuaan.
Baca Juga: Dari Therapeutic Hingga Floral Water, Ini 4 Tingkatan Essential Oil!
Penggunaan Minyak Esensial
Ada banyak cara untuk menggunakan minyak esensial, yang paling populer adalah dengan menggunakan diffuser.
Tetapi jika kita enggak pengin memakai diffuser, hirup saja minyak yang sesuai atau oleskan pada kulit di bagian tubuh yang membutuhkannya.
Untuk melancarkan pernapasan, kita juga dapat mengoleskan minyak esensial ke dada atau tepat di bawah lubang hidung.
Ketika kita pengin meningkatkan konsentrasi minyak esensial, gunakanlah di area yang lebih kecil untuk menargetkan masalah tertentu seperti nyeri punggung.
Ada beberapa minyak esensial yang cukup lembut untuk dioleskan pada kulit tanpa harus diencerkan seperti lavender.
Beberapa minyak sedikit lebih keras daripada yang lain dan tindakan pencegahan ekstra harus diambil ketika menggunakannya, terutama pemakaian langsung pada kulit.
Bahkan, mengencerkan beberapa minyak masih memiliki potensi untuk mengiritasi kulit.
Memilih Minyak Esensial
Jika pengin bereksperimen sendiri kita dapat menemukan minyak esensial yang dijual di toko-toko, tapi pilihlah produk organik yang bersertifikat.
Apabila pengin mencoba minyak esensial untuk jerawat, pastikan membaca aturannya terlebih dahulu, ya.
Selain itu, sebelum menggunakan minyak baru untuk pertama kalinya, pastikan mengujinya dan melihat apakah ada reaksi alergi atau enggak.
Jika minyak kedaluwarsa atau kita enggak menginginkannya lagi, penting untuk membuangnya dengan benar karena bisa menjadi bahaya kebakaran.
Jangan membuangnya ke saluran pembuangan, tetapi perlakukan minyak esensial mirip dengan bahan kimia berbahaya lainnya.
(*)
Baca Juga: Pakai Diffuser dan 4 Tips Penggunaan Essential Oil yang Benar!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR