Ini enggak berarti kita lantas harus berpisah jalan dengan sahabat atau teman-teman kita kok, girls!
Meski jalur yang ditempuh berbeda-beda, masih ada cara untuk merawat dan menjaga hubungan dengan kawan-kawan karib kita.
Kenali Perubahan Keadaan
Menutup usia remaja dan beranjak menuju kehidupan yang lebih dewasa, biasanya di usia 20-an, semua orang mulai menempuh jalan yang berbeda.
Dalam tahap ini orang merasa fondasi persahabatannya sudah enggak ada lagi karena enggak bisa berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi yang perlu kita ingat adalah lingkungan atau keadaanlah yang berubah, bukan orang yang menjalaninya.
Artinya, kehidupan teman kita yang baru enggak menjadikan mereka seperti orang baru atau berbeda.
Seringkali persahabatan jangka panjang kita membentuk ritme; kita memiliki banyak latihan menjadi teman di lingkungan tertentu dan kemudian kita melakukan sesuatu yang baru.
Komunikasi Terencana
Jalinan persahabatan tanpa sadar sudah berlangsung dalam hitungan tahun.
Terlebih masing-masing kini punya kesibukan berbeda sehingga perlu mengagendakan pertemuan juga jalinan komunikasi lewat teks atau telepon.
Jika kita terus mengandalkan komunikasi spontan, apalagi kita dan sahabat ada di tahap hidup berbeda, ini akan sulit.
Ada rasa lelah karena terus melewatkan waktu yang tepat untuk mengobrol.
Kemudian jangan lupa tetapkan batasan agar enggak mengganggu aktivitas utama.
Kesungguhan untuk tetap terhubung pun bisa dilakukan dengan menciptakan kenangan baru.
Beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan ialah menonton serial yang sama atau menjajal menu-menu restoran yang baru.
Sebagian orang masih berada dalam kenangan manis masa lalu, misalnya saat kita dan sahabat masih duduk di bangku sekolah, tetapi orang tetap perlu terhubung lewat pengalaman baru.
Kita dapat menanamkan elemen penemuan ke dalam persahabatan kita karena memiliki pengalaman baru bersama membangun momen ikatan enggak terlupakan.
Baca Juga: Relate Banget, Ini Rekomendasi Drama Korea Sahabat Jadi Cinta
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR