Cobalah duduk sejenak dengan ibu dan ayah, lalu luangkan waktu untuk mengobrol pelan-pelan dan menyampaikan apa yang sebenarnya kita inginkan sekaligus yang orang tua inginkan dari kita.
Dengan penyampaian yang tenang dan santai, kita jadi lebih mudah memahami nilai-nilai yang dijunjung dalam keluarga dan mungkin bisa menyesuaikan pandangan kita dengan orang tua.
Menunjukkan Kepedulian
Bahkan ketika kita memiliki hubungan keluarga satu sama lain dan tinggal seatap, belum tentu kita lebih mengetahui tentang anggota keluarga kita sendiri dibanding orang lain.
Kesibukan bisa menjadi salah satu penyebab kita kurang memperhatikan kondisi kakak kita, atau orang tua enggak menyadari kalau kita sedang dalam suasana hati yang buruk.
Dengan quality time, kita bisa saling bertukar kabar lebih jauh dengan orang-orang di rumah dan menunjukkan bahwa sebenarnya kita peduli terhadap apa yang sedang dihadapi masing-masing.
Belajar Hal-Hal Baru
Berapapun usia kita saat ini, akan selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dari keluarga kita.
Begitu pula sebaliknya; mungkin saja keluarga, misalnya orang tua atau adik, mendapat informasi baru dari kita.
Jadi ketika bertukar cerita selama quality time, setiap orang pun mempelajari hal-hal yang enggak mereka ketahui sebelumnya.
Baca Juga: 5 Board Games Seru yang Bisa Dimainkan Bareng Keluarga #DiRumahAja!
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR