CewekBanget.ID - Korupsi agaknya sekarang udah jadi kasus yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh korupsi besar di negara ini juga sering kita lihat ya, girls.
Misalnya di masa pandemi ini aja kita menemukan kasus korupsi bantuan sosial yang seharusnya disalurkan pemerintah kepada rakyat yang membutuhkan.
Baca Juga: Cuma 5 Menit Jalan Kaki, Ini 5 Manfaat Ajaibnya untuk Kesehatan!
Tindak korupsi enggak cuma ada di pemerintahan atas, tapi pemerintahan yang dekat dengan rakyat pun engga bisa ditampik juga sering muncul berita korupsi.
Ternyata, korupsi juga udah muncul di abad ke-18 di Inggris Raya lho, girls.
Korupsi di Inggris Raya
Di abad ke-18 itu, korupsi di Inggris adalah masalah besar karena perbuatan yang sistematik dan terstruktur.
Proses politik juga jadi kacau karena munculnya sistem dapil dan money politics.
Untuk membenarkan kondisi negara saat itu, kemudian muncul revolusi politik yang mendasarkan pada kemenangan Parlemen terhadap sistem Kerajaan dan pemerintah pribadi raja.
Baca Juga: Meski Jadi Sinetron Favorit, Ternyata Alur Cerita Ikatan Cinta Dikritik Penonton. Kenapa?
Di Indonesia pun muncul beberapa koruptor
Sejak 2004, KPK hanya menangkap 3% dari kasus korupsi di pemerintahan, mengingat enggak ada KPK di daerah, maka korupsi pun masih tumbuh subur.
Beberapa headline tentang korupsi dan koruptor sempat ramai jadi perbincangan, seperti saat kasus Bank Century yang melibatkan Partai Demokrat yang saat itu menjadi partai pengusung Presiden SBY.
Muncul tokoh yang tegas pada aturan
Nah, di sisi lain, muncul tokoh-tokoh yang menggebrak pemerintahan dengan cara kepemimipinannya yang tegas.
Sebut saja Ibu Risma, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memperbaiki daerah masing-masing.
Kemudian ada nama Ignatius Jonan yang berhasil mengubah Kereta Api Indonesia menjadi transportasi nyaman hingga saat ini.
Baca Juga: Sariayu Acne Facial Foam Bisa Usir Jerawat dan Mencerahkan Wajah!
Salah satu tanda pemerintah serius dalam memberantas tindakan korupsi adalah ketika memberikan dukungan buta pegawai negeri dan petugas pajak yang sedang menghadapi kasus dengan orang yang memiliki pengaruh.
Pembahasan tentang korupsi di Indonesia berkaca pada sejarah Inggris itu menjadi bagian dari kuliah tamu dengan tema 'Pendidikan dan Budaya Antikorupsi' Prodi D3 Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang bersama Dr. Peter Carey secara virtual pada Rabu (24/3).
(*)
Pentingnya Perkuat Hak Perempuan Pekerja Migran dan Anak Indonesia
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR