Selain itu, juga terpantau penurunan sebesar tujuh persen pada penyakit jantung koroner.
Asam lemak omega 3 turut meminimalkan peradangan dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan stroke.
The Mayo Clinic menjelaskan, asam lemak omega 3 memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, dan menurunkan trigliserida.
Kandungan yang sama juga bermanfaat untuk mengurangi pembekuan darah dan membuat detak jantung lebih teratur.
Banyak suplemen populer ternyata enggak efektif
Berdasarkan analisis dari Johns Hopkins dikatakan, beberapa suplemen yang populer justru enggak efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup, lho!
"Multivitamin seperti selenium, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin D, kalsium, dan zat besi tidak menunjukkan hubungan dengan penurunan risiko kematian dan peningkatan kesehatan jantung," kata dia.
Bahkan, analisis tersebut mengungkap, mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara bersamaan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke hingga 17 persen.
Akhirnya, para peneliti Johns Hopkins mengingatkan kita untuk mendengarkan rekomendasi dokter dan mencoba mendapatkan nutrisi dari makanan.
"Suplemen yang selama ini terus dicari oleh orang-orang bukanlah obat yang mujarab."
Demikian dikatakan Erin D. Michos, MD, profesor kedokteran di Johns Hopkins University School of Medicine. "Kita harus fokus untuk mendapatkan nutrisi dari pola makan yang menyehatkan jantung."
"Sebab, data menunjukkan, mayoritas orang dewasa yang sehat tidak perlu mengonsumsi suplemen," tegas dia.
Baca Juga: Bukan Cuma yang Manis, 5 Makanan Gurih Ini juga Pemicu Diabetes!
(Ryan Sara Pratiwi/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuma 2 Suplemen yang Bisa Bikin Sehat dan Hidup Lebih Lama, Apa Itu?"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR