Enggak hanya itu, Nordstrom juga diketahui melakukan berbagai tindak kriminal seperti penculikan, pembunuhan, hingga kekerasan seksual yang ditampilkan di film pertama.
Hal itu membuat keputusan produser dan sutradara untuk membuat Nordstrom menjadi tokoh utama dengan peran antihero di Don't Breathe 2 menjadi kontroversial.
Tanggapan Sutradara
Fede Alvarez selaku produser Don't Breathe 2 pun menanggapi pro dan kontra terkait peran Norman Nordstrom di film sekuel ini.
"Kami senang mengacaukan orang-orang. Kami pengin menunjukkan bahwa segala hal enggak berupa hitam dan putih," ujar Alvarez seperti dilansir dari Movieweb pada Sabtu (31/7/2021).
"Dia (Nordstrom) lebih cenderung sebagai anti-villain. Ia mungkin berpikir bahwa dirinya bukan hal itu, atau melakukan hal-hal yang akan membuatnya kabur sementara, tapi sebetulnya ia adalah itu (anti-penjahat)," lanjut Alvarez, "Ia adalah karakter bayangan, enggak se-protagonis itu. Ada lebih banyak lagi dalam kisahnya."
Sutradara Rodo Sayagues juga memberikan komentar atas kontroversi Norman Nordstrom sebagai tokoh utama untuk Don't Breathe 2.
"Itu akan membuat segalanya enggak terduga," kata Sayagues, "Kalau sudah jelas siapa yang baik dan buruk, kalian tahu siapa yang akan berhasil, kan?"
Baca Juga: Mirip Don't Breathe 2, 4 Film Ini Penuh Jumpscare dalam Sunyi!
Sinopsis Don't Breathe 2
Don't Breathe 2 menceritakan kisah Norman Nordstrom (Stephen Lang), seorang mantan tentara lanjut usia dan tunanetra yang sedang berada dalam persembunyian sejak 8 tahun yang lalu.
Norman masih hidup sejak peristiwa yang terjadi di masa lalu dan kini tinggal di pondok terpencil bersama Phoenix, seorang cewek yatim piatu berusia 11 tahun yang dulu tinggal di sebuah rumah yang terbakar.
Gadis itu pun dibesarkan oleh Norman dengan penuh kasih sayang, bagaikan terhadap anaknya sendiri.
Baca Juga: Intip Profil Stephen Lang, Pemeran Norman Nordstrom di Don't Breathe 2
Source | : | Movieweb |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR