Sehubungan sama pengalaman Prinsa yang enggak menyanggupi jalani LDR, dia buka-bukaan soal love language atau bahasa cinta yang dipunyai.
Rupanya bahasa cinta Prinsa itu juga yang memengaruhi gaya berpacarannya.
"Aku (love language-nya) physical touch, quality time, sama apa ya, word of affirmation."
Baginya bakal susah menjalani hubungan kalau dia enggak bisa berda dekat dengan pasangan.
Relate dengan pengalaman percintaan Prinsa?
Baca Juga: Prinsa Mandagie: Jalan Ninja Gampang Tidur Dengerin Musik Instrumental
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR