CewekBanget.ID - Girls, apakah kamu merasa atasan di kantor menyebalkan?
Sebagai cewek yang berkarier, kita pastinya berharap bisa kerja di tempat yang bikin kita merasa nyaman yaa.
Tempat kerja yang nyaman itu ada banyak faktornya. Misalnya kita kerja sesuai passion, lokasi tempat kerja enggak jauh, punya rekan kerja yang asik, gaji yang lebih dari cukup, hingga atasan yang supportif.
Atasan yang nyebelin dan toxic, bisa memengaruhi kinerja kita juga, lho.
Karena kita akan jadi merasa malas banget jika harus berkomunikasi sama atasan kita.
Bahkan kita enggak bisa mengungkapkan pendapat kita ke dia.
Atau yang paling parah kalau atasan sudah mulai ikut campur dengan kehidupan pribadi kita.
Kita harus cari cara nih bagaimana menghadapi atasan dengan model yang seperti ini.
Dilansir dari laman Forbes via Parapuan.co, ini dia 7 hal yang bisa kita lakukan!
Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan Rentan Bikin Kita Terserang Kanker. Masih Tertarik?
1. Bicaralah dengan manajer HR
Dalam menghadapi masalah ini, salah satu cara yang bisa dilakukan wanita karier adalah berbicara pada manajer HR.
Karena, mengatasi situasi yang buruk ini merupakan tujuan adanya HR di kantor, untuk itu datang dan bicarakan ke HR.
2. Asumsikan niat positif
Jika perempuan karier memiliki masalah dengan atasan, coba untuk mengasumsikan niat yang baik.
Coba bicaralah dengan rekan-rekan yang mungkin memiliki hubungan baik dengan atasan kita dan pelajari bagaimana cara komunikasi mereka.
Kalau enggak berhasil, beranikan diri untuk berbicara dengan atasan tentang dampak tindakan mereka terhadap kita.
3. Fokus pada apa yang dapat dikendalikan
Saat bekerja dengan atasan yang toxic, penting untuk diingat bahwa satu-satunya orang yang dapat dikendalikan adalah diri sendiri, dan segala upaya untuk mengendalikan orang lain itu sia-sia.
Baca Juga: Kita Tipe Cewek Ambis? Kalimat Motivasi Ini Wajib Kita Ingat!
Jika memiliki hubungan baik dengan pemimpin senior lainnya, cobalah untuk meminta pendapat dan dukungan mereka.
Tetapi kalau enggak ada maka cukup mencari kantor lainnya yang memiliki budaya yang sehat dan mendukung.
4. Mintalah bimbingan rekan kerja yang tepercaya
Meminta bimbingan dari rekan kerja di kantor yang dipercaya juga dapat membantu, terutama jika orang itu adalah rekan sejawat atau rekan yang memiliki masa kerja lebih lama.
Manfaatkan hubungan tersebut untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana menghadapi situasi tersebut, tetapi pastikan tidak meremehkan atasan saat melakukannya.
5. Kumpulkan bukti interaksi yang buruk dengan atasan
Penting untuk diketahui, jangan biarkan perilaku buruk bos memengaruhi kualitas kerja.
Membiarkan pekerjaan terbengkalai justru dapat merusak penilaian kinerja diri sendiri di masa depan.
Kedua, simpan catatan akurat tentang interaksi dengan atasan, kemudian ikuti prosedur untuk mengajukan keluhan ke HR atau manajemen.
Baca Juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana yang Perlu Remaja Ketahui Agar Bisa Sukses
6. Putuskan apakah itu masalah persepsi atau kepribadian
Ketika seorang atasan tengah berada di situasi sulit, biasanya dia akan memiliki masalah persepsi atau masalah kepribadian.
Jika ini adalah masalah persepsi, maka biasanya alasannya adalah komunikasi yang buruk dan kurangnya kecerdasan emosional, keduanya dapat diselesaikan, dan ada ruang untuk memperbaiki situasi.
Sementara, jika ini merupakan masalah kepribadian, ada umpan balik dan teknik pelatihan yang dapat membantu, tetapi biasanya lingkup untuk memperbaikinya terbatas.
7. Temukan pola
Saat berhadapan dengan bos yang toxic, temukan pola yang tepat dengan mencoba berbagai cara hingga menemukan pola yang tepat saat berkomunikasi dengan mereka.
Mungkin perlu untuk mengontrol respons dan membatasi interaksi, tetapi mungkin juga dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi melalui observasi.
Namun, jika menemukan situasinya semakin buruk, cobalah untuk menjaga komunikasi terbatas pada obrolan dan email berbasis teks.
Baca Juga: Megan Thee Stallion Lulus Kuliah, Seimbangkan Karier dan Pendidikan!
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Ini 7 Tips untuk Wanita Karir saat Menghadapi Bos yang Toxic."
(*)
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR