CewekBanget.ID - Memasuki usia remaja, organ intim kita akan menunjukkan beberapa perubahan, nih.
Sebagai seorang cewek, kita perlu tahu perubahan apa aja yang bisa terjadi pada vagina saat kita udah memasuki masa pubertas.
Melansir Fustany melalui Grid Health, yuk kepoin perubahan pada vagina yang biasa terjadi di usia remaja. Biar enggak kaget!
Baca Juga: Ngawur! 5 Mitos Seputar Labia si Bibir Vagina Ini Jangan Dipercaya
Vagina menjadi matang saat remaja
Sampai usia 16 tahun, vagina dan vulva terus tumbuh karena peningkatan estrogen.
Kita mungkin memperhatikan perubahan ukuran atau bentuk alat kelamin selama masa remaja, karena tentu saja enggak akan terlihat sama seperti ketika kita masih kecil.
Perhatikan bahwa panjang vagina yang sepenuhnya matang adalah antara 3-5 inci dan terhubung ke serviks.
Perubahan fisik vulva
Vulva merupakan bagian luar dari alat kelamin wanita, dan perlu kita ketahui bahwa tampilannya berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Bahkan terlihat berbeda selama bertahun-tahun karena perubahan ukuran, warna dan bentuk.
Jadi kita enggak perlu khawatir, stres, bahkan malu tentang perubahan pada vulva karena itu adalah hal yang normal ya, girls!
Tetapi jika ada sesuatu yang mengkhawatirkan, kita harus membicarakannya dengan mama atau kakak cewek kita jika memungkinkan, itu akan banyak membantu.
Rambut kemaluan mulai tumbuh
Selama masa pubertas, rambut kemaluan mulai tumbuh sekitar usia 15 tahun atau bahkan lebih awal, dan menutupi labia sepenuhnya.
Yang perlu diketahui adalah bahwa rambut kemaluan enggak tumbuh secepat rambut kepala, tetapi jauh lebih lambat.
Muncul keputihan yang sehat
Di masa kanak-kanak, kita mungkin enggak terbiasa melihat keputihan, tetapi itu berubah selama masa pubertas.
Tujuan keputihan adalah untuk membersihkan vagina dan menjaganya tetap lembap, juga membantu mencegah infeksi.
Baca Juga: Jangan Keliru, Wajib Tahu 5 Fakta Penting Bibir Vagina alias Labia!
Di usia remaja, kita akan dapat melihatnya di pakaian dalam sebagai tekstur yang kental dan lengket.
Penting untuk dicatat bahwa jumlah cairan yang keluar dari satu orang ke orang lain berbeda, jadi jangan membandingkan diri kita dengan orang lain!
Keputihan yang enggak sehat
Tubuh kita mungkin sudah matang dan dengan itu kita lebih rentan terhadap infeksi yang memengaruhi keputihan saat mencoba untuk melawannya.
Bagaimana cara mengetahui perbedaan keputihan normal dan enggak normal?
Jika memiliki bau yang enggak sedap, perubahan warna (keputihan normal enggak berwarna atau putih), atau terasa gatal.
Kalau kita mengalami hal di atas sebaiknya konsultasikan pada mama atau segera mengunjungi dokter, ya!
Infeksi bakteri sering terjadi pada remaja
Dengan pubertas dan mulai mengalami menstruasi, pastinya ada banyak hal yang harus kita ketahui.
Biasanya kita masih belum paham gimana cara membersihkan vagina selama atau setelah menstruasi.
Inilah sebabnya mengapa sangat umum mengalami infeksi bakteri selama masa pubertas.
Biasanya menyebabkan kemerahan dan akan terasa gatal dan dapat dengan mudah diobati jika kita segera mengunjungi dokter.
Makanan dapat memengaruhi bau vagina
Menginjak remaja, vagina akan megembangkan bau yang unik.
Bau itu secara langsung bisa dipengaruhi oleh diet dan jenis makanan yang kita makan, lho!
Makanan beraroma kuat seperti rempah-rempah, bawang putih dan kopi dapat mengubah bau vagina.
Jadi, enggak perlu panik jika kita melihat perubahan ini, coba ingat-ingat apa yang kita makan beberapa jam sebelumnya.
Namun, kita harus khawatir dan memeriksakan diri ke dokter jika perubahan bau disertai rasa gatal, ya!
Vagina dapat membersihkan dirinya sendiri
Penting untuk diketahui bahwa vagina adalah organ yang membersihkan diri.
Kita cuma perlu membersihkannya dengan mencuci bagian luarnya dengan air hangat dan mengeringkannya setelahnya.
Kita enggak perlu menggunakan sabun atau produk pembersih vagina apa pun karena kebanyakan dari mereka mengacaukan keseimbangan pH alami yang cuma akan membahayakan vagina.
(*)
Baca Juga: Penasaran Apakah Bibir Vagina alias Labia Kita Normal? Cek di Sini!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR