CewekBanget.ID - Mantan pacar terpantau sedang online di media sosial, kita langsung mantengin akunnya dan menunggu unggahan terbarunya.
Atau kita suka pura-pura cuek saat duduk dan menyaksikan sang mantan beraktivitas dari jauh di tempat tongkrongannya.
Atau kayak gimana lagi nih, bentuk stalking yang terbayang oleh kita?
Hayo lho, jangan-jangan selama ini kita masih sering menguntit atau stalking mantan secara langsug maupun lewat media sosial nih!
Kebiasaan Stalking Mantan
Faktanya, beberapa orang punya dorongan untuk kepo terhadap aktivitas mantan pacar setelah hubungan kandas.
Biasanya sih, yang kepo begini adalah orang yang diputusin.
Mungkin karena enggak terbiasa menjalani hari tanpa kabar dari doi, atau kita pengin tahu apakah ia bisa hidup lebih baik tanpa kehadiran kita atau enggak, makanya kita merasa perlu stalking kegiatannya.
Duh, padahal kebiasaan stalking begini cuma bikin kita makin sakit hati dan malah jadi susah move on!
Baca Juga: 5 Tanda WhatsApp Kita Disadap Pacar! Duh Harus Waspada Deh Girls!
Penyebab Masih Suka Stalking
Ada beberapa kemungkinan penyebab kita enggak bisa menahan diri untuk enggak mengintip aktivitas mantan, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Salah satunya adalah kebutuhan kita agar merasa tetap terikat atau terhubung dengan mantan.
Karena kebutuhan hubungan ini biasanya dulu dipenuhi oleh doi saat masih menjadi pacar kita, setelah putus, perasaan keterikatan itu akan berangsur menghilang.
Mungkin kita merasa sayang untuk melepaskannya atau enggak pengin kehilangan 'kedekatan' tersebut, sehingga salah satu cara untuk mendapatkannya tanpa harus betul-betul balikan atau berinteraksi dengan normal lagi sama mantan adalah dengan mengikuti aktivitasnya.
Alasan lain kita stalking mantan adalah perasaan bahwa kita adalah korban yang diperlakukan enggak adil dalam hubungan, yang membuat hubungan tersebut berakhir saat kita enggak menginginkannya.
Perasaan takut diabaikan saat memposisikan diri sebagai korban dalam hubungan itu kemudian mendorong kita untuk tetap keep in touch dengan aktivitas sang mantan.
Stalker alias orang yang melakukan stalking juga bisa jadi merupakan sosok yang obsesif, narsis, dan enggak bisa menghargai batasan yang ditetapkan orang lain.
Kita jangan sampai seperti itu lho, girls!
Baca Juga: Gigi Hadid Punya Second Account TikTok Buat Stalking dan Nonton Video Kriminal
Alasan Harus Stop Stalking Mantan
Kita mungkin berpikir bahwa stalking mantan adalah kegiatan yang harmless dan enggak berbahaya.
Jadi kenapa harus berhenti?
Eits, fyi, stalking sama sekali enggak dibenarkan untuk alasan apapun.
Apa lagi kalau mantan pacar kita mengetahui kebiasaan enggak baik ini dan membuatnya risih atau enggak nyaman.
Lagipula, hidup terus berjalan; kalau memang kita masih berjodoh dengan doi, akan ada jalannya yang membawa kita kembali kepadanya.
Sebaliknya, kalau kita dan mantan enggak ditakdirkan untuk satu sama lain, stalking hanya bakal menghambat upaya kita untuk move on.
Mending cari kegiatan lain yang lebih berfaedah, deh. Siapa tahu dapat jalur menuju pacar baru juga!
Baca Juga: Tipe Hubungan Zodiak dengan Mantan. Ada 4 Zodiak yang Masih Suka Stalking!
(*)
Source | : | The Health Site,Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR