Bawang bombay kaya akan serat, terutama jenis yang enggak dapat dicerna yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.
Meskipun kita enggak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus kita melakukannya dan mereka menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan jumlah mereka dan menghasilkan produk sampingan yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Penelitian menunjukkan bahwa SCFA ini penting untuk menjaga kesehatan dan integritas usus serta mendukung kekebalan dan pencernaan kita.
5. Bersifat antibakteri
Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan radang selaput lendir hidung, penelitian mendukung bahwa bawang bombay memiliki sifat antibakteri yang berharga terhadap bakteri seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Staphyloccus aureus.
Terlebih lagi, bawang bombay yang lebih tua dan disimpan memiliki khasiat yang lebih manjur!
(*)
Baca Juga: Sakit Gigi Bisa Diatasi dengan Bawang Putih Aja! Gimana Caranya?
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR