CewekBanget.ID - Kalau terjadi manipulasi dalam hubungan kita dengan seseorang, baik kita menyadarinya atau enggak, itulah yang dikenal sebagai gaslighting.
Ini bukan cuma tentang hubungan pacaran, lho!
Gaslighting juga bisa terjadi dalam hubungan keluarga, pertemanan, kerja, dan sebagainya.
Kenali hal-hal seputar gaslighting berikut ini agar kita enggak terjebak!
Pelaku Gaslighting
Jangan salah! Pelaku gaslighting bisa siapa saja, termasuk orang-orang terdekat kita, dan bisa dilakukan secara sadar maupun enggak sadar.
Gaslighting juga rentan terjadi di internet, selain secara langsung.
Biasanya, pelaku memiliki kecenderungan atau kelainan psikologis narsistik sehingga kerap merasa dirinya paling penting dan enggak peduli dengan orang lain.
Pelaku juga manipulatif dan pandai berbohong sehingga seolah-olah dirinyalah yang menjadi korban dan enggak bersalah, hingga bikin korban yang asli menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang sebetulnya merugikan dirinya sendiri.
Baca Juga: Topik Chat Manipulatif dan 4 Tanda Gaslighting yang Harus Diwaspadai!
Korban Gaslighting
Semoga kita enggak menjadi korban gaslighting, ya!
Kita juga mesti cek lagi, pernahkah kita berada dalam hubungan yang ter-gaslight?
Korban gaslighting biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah, sering meragukan diri sendiri, hingga memiliki harga diri yang rendah dan selalu butuh validasi dari orang lain.
Inilah yang menjadikan pelaku kerap menyerang korban dan membuat mereka menyalahkan diri sendiri.
Ciri-Ciri Korban Gaslighting
Kalau kita pernah berkonflik dengan orang lain dan sering merasa bersalah akibat hal tersebut, padahal kita rasanya enggak melakukan apapun yang keliru, bisa jadi kita mulai terkena gaslighting.
Atau kita jadi punya kecenderungan untuk sering meminta maaf dan takut berbuat salah.
Baca Juga: Kalimat Gaslighting dari Cowok yang Buktiin Dia Enggak Pantas Jadi Pacar!
Pada akhirnya, kita jadi merasa enggak pernah cukup baik untuk orang lain dan menganggap semua hal adalah salah kita.
Kita pun sering bingung membedakan mana yang benar dan salah menurut diri kita sendiri.
Cara Menghadapi Pelaku
Kalau ternyata kita jadi korban gaslighting, yuk mulai bergerak!
Coba dokumentasikan segala interaksi antara kita dan orang yang kemungkinan menjadi pelaku, mulai dari percakapan langsung hingga obrolan di telepon, chatroom, dan media sosial.
Dokumentasi ini bisa membuat kita menyadari bahwa kita memang sedang berada di bawah pengaruh gaslighting, serta menjadi barang bukti untuk diserahkan apabila doi memojokkan kita lagi.
Baca Juga: Jangan Terjebak, 5 Kata-kata Gaslighting yang Akan Manipulasi Kita
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR