Selain itu, olahraga dalam jumlah sedang mengurangi kadar hormon stres tubuh, seperti adrenalin dan kortisol.
4. Mencegah pengeroposan tulang
Latihan kekuatan, khususnya latihan beban tubuh (seperti push up) dapat membantu memerangi kecenderungan alami tubuh terhadap pengeroposan tulang, menurut National Osteoporosis Foundation (NOF).
Dan apa yang NOF katakan telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di Biomed Research International, yang menganalisis literatur terkini tentang cara paling efektif untuk membatasi keropos tulang dan mendorong pembentukan tulang baru.
Penelitian itu menemukan bahwa latihan ketahanan seperti push up efektif untuk mencegah keropos tulang dan benar-benar meningkatkan massa tulang, berbeda dengan berjalan kaki, yang membantu memperlambat pengeroposan tulang secara progresif tetapi tampaknya enggak meningkatkan massa tulang.
5. Membantu menurunkan berat badan
Push up harian dapat meningkatkan metabolisme dengan membantu kita membangun massa otot.
Semakin banyak massa otot yang kita miliki, semakin cepat tingkat metabolisme istirahat kita.
Salah satu yang paling langsung berkaitan dengan penurunan berat badan adalah kenyataan bahwa semakin cepat tingkat metabolisme istirahat, semakin banyak kalori yang kita bakar, hanya dengan duduk sambil bernapas.
Saat melakukan push up kita juga membakar kalori.
Penelitian di Inggris mengungkapkan, satu set tarikan push up, menghabiskan sebanyak 7 kalori.
6. Meningkatkan fokus
Melakukan push up membuat jantung memompa lebih cepat sebagai respons.
Jantung yang terpompa mengalirkan oksigen ke mana pun mungkin dibutuhkan di dalam tubuh.
Aliran oksigen yang manis itu segera "membangunkan" sistem, membuat kita langsung merasa lebih waspada, bahkan jika kita merasa kewalahan dan lesu sebelum kita mulai bekerja.
Wah, ternyata manfaat push up beneran enggak main-main ya, girls!
(*)
Baca Juga: Lari Sambil Pakai Jaket Sauna Ternyata Salah Kaprah! Ini Bahayanya!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR