Fenomena hamburan cahaya inilah yang membuat bulan terlihat seperti berwarna merah saat Gerhana Bulan Total.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, maka gerhana bulan pun akan tampak semakin merah.
Warna merah dari gerhana bulan total telah membuat banyak orang dalam beberapa tahun terakhir menyebut gerhana bulan total sebagai Blood Moon.
Kenapa cahaya bulan tetap kelihatan meski terhalang bumi?
Saat terjadi gerhana Bulan total, di ruang angkasa, Bumi kita tampak seperti dikelilingi cincin berwarna merah.
Lingkaran merah ini muncul sebagai matahari terbit maupun matahari terbenam, bagi kita yang ada di Bumi.
Saat itu, atmosfer Bumi ini membelokkan gelombang cahaya merah ke sekeliling Bumi.
Jadi, cahaya merah yang kita lihat berasal dari bulan adalah gabungan cahaya dari setiap cahaya matahari terbit dan matahari terbenam di Bumi.
Fenomena yang sama dijelaskan oleh Lord Rayleigh terkait warna cahaya matahari yang berbeda-beda berinteraksi dengan atmosfer Bumi.
Saat gerhana bulan total, Bumi ada di antara matahari dan bulan. Ketiga benda langit ini berbaris dalam satu titik.
Namun, saat ini bulan melewati bayangan Bumi. Karena itulah bulan enggak menghilang, tapi berubah warnanya menjadi kemerahan.
(*)
Baca Juga: 5 Mitos dan Legenda Tentang Gerhana Bulan dari Seluruh Dunia. Bikin Merinding!
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR