Stres penyebab rambut rontok
Christine Shaver menerangkan bahwa stres bisa menyebabkan terjadinya lonjakan hormon kortisol alias hormon stres.
Hormon kortisol yang berlebih ternyata enggak baik untuk kesehatan termasuk rambut kita, lho.
Pasalnya, nutrisi yang harusnya masuk ke dalam rambut malah beralih ke organ lain karena adanya hormon kortisol yang berlebih itu.
Peralihan nutrisi ini adalah salah satu mekanisme alami yang akan terjadi untuk membuat tubuh kita jadi tetap sehat.
Karena itu lah, rambut kita akan kehilangan nutrisi dan mengalami kerontokan yang sangat signifikan.
Selain itu stres juga bisa menyebabkan folikel rambut bermasalah dan enggak bisa rest alias beristirahat dengan benar.
Parahnya, stres memicu kerontokan pada rambut secara berkepanjangan.
"Ketika stres tinggi terjadi, rambut mulai rontok sekitar tiga sampai enam bulan kemudian," jelas Christine Shaver.
Christine Shaver melanjutkan, "Ini akan terus terjadi sampai penyebab stres telah diatasi dan diselesaikan,"
Hal ini berarti, salah satu menghentikan rambut rontok adalah dengan menyelesaikan penyebab stres yang kita alami.
Kita juga perlu melakukan manajemen stres untuk punya kualitas rambut dan hidup lebih baik.
Baca Juga: Atasi Rambut Rontok Secara Alami, Manfaatkan 5 Tamanan Ini. Mujarab!
(*)
Rekomendasi Parfum Buat Ngedate Bareng Crush dari Dolce & Gabbana
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR