Klub Portugal Sporting Lisbon resmi mengontrak remaja asal Aceh, Martunis untuk bermain pada akademi sepakbola Sporting. Perjalanan anak berusia 17 tahun itu cukup mengharukan. Banyak kisah menakjubkan yang Martunis lalui, mulai selamat dari bencana tsunami Aceh, hingga jadi anak angkat Ronaldo.
Baca juga: Cristiano Ronaldo dan 9 Seleb Cowok Paling Stylish Yang Pernah Ada!
Martunis yang lahir di Banda Aceh, 10 Oktober 1997, adalah salah satu anak Aceh korban tsunami Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari bintang-bintang sepak bola Portugal. Ia tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Pada tahun 2008, ia bersekolah di kelas 1 SMPN 8 Banda Aceh.
Gimana kisahnya sampai Martunis bisa direkrut oleh Sporting Lisbon? Cek lewat 5 fakta Martunis, anak bangsa yang masuk mantan klub sepakbola Cristiano Ronaldo.
Baca juga: Mengenal Istilah-Istilah Populer Dalam Pertandingan Sepakbola
Terseret gelombang tsunami
Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung. Ia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal bajakan yang ia beli di kota Banda Aceh.
Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis bersama ibunya, kakak dan adiknya berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pick up tetangganya. Saat digulung ombak tsunami, pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.
Baca juga: 10 Gempa Bumi Terhebat Yang Pernah Terjadi
21 hari di atas kasur
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala. Setelah 21 hari bertahan di atas kasur, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.
(foto: laacib.net)
Simpati pesepakbola Portugal
Bocah kurus berkulit hitam itu pun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.
(foto: hai-online.com)
Menonton pertandingan bola di Portugal
Siapa sangka berawal dari sebuah kaos seragam sepak bola, seorang bocah dari Aceh bisa ke stadion sepak bola Da Luz, Lisbon, Portugal untuk menyaksikan langsung pertandingan tim nasional Portugal melawan Slovakia dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2006? Di stadion itu pula sang bocah ajaib, Martunis duduk bersebelahan dengan sang idola, Rui Costa.
(foto: reuters)
Kontrak di klub sepak bola bergengsi
Beberapa tahun setelah ke Portugal, tepatnya tahun ini, Martunis yang menginjak usia 17 tahun ini kembali lagi ke sana. Kali ini, ia mewujudkan mimpinya sebagai pesepakbola profesional. Ia dikontrak mantan klub Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon!
"Martunis akan bermain untuk akademi. Kami akan bekerja sama dengannya dalam pengembangan dirinya." ujar Presiden Sporting Lisbon, Bruno de Carvalho.
Atas hal itu, Martunis mengaku antusias pada kontrak yang disodorkan untuknya. Menurutnya dia akan meraih mimpinya pada klub ini. "Hal yang sangat hebat untuk berada di sini, klub ini membuat mimpi saya jadi kenyataan. Saya sangat antusias untuk kesempatan ini. Viva Sporting." ujar Martunis.
(foto: dok. reddit)
Baca juga: Ada lho pelajaran cinta dari sepakbola, penasaran?
(alvin bahar/hai-online.com, foto: dailymail.co.uk)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR