Benarkah beras bisa menyelamatkan handphone alias hape yang terkena air? Trik ini bukan hal baru. Malah, memasukkan gadget basah ke dalam beras sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Berikut 4 fakta soal mitos beras bisa menyelamatkan handphone yang terendam air.
(Baca juga: 5 Cara Menguatkan Sinyal Smartphone)
Pelindung dari jamur
Pada 1996, Earl Proulx dari majalah Yankee menulis soal ini dalam rubrik Make It Last: Over 1.000 Ingenious Ways to Extend the Life of Everything You Own.
"Jika kita membawa kamera ke daerah yang hangat dan bercuaca lembab, gunakan silica gel atau beras dalam kantong tembus udara sebagai pelindung dari jamur dan karat," tulisnya.
Menjaga level kelembaban film
Lebih jauh lagi, pada majalah Popular Photography edisi 1946 dimuat artikel sejenis. Kali ini disebutkan bahwa untuk menjaga level kelembaban film, simpan bersama silica gel atau bisa juga menggunakan teh, kertas cokelat, dan beras.
Enggak cukup kuat menjaga level kelembaban handphone
Sementara itu pada 2014, Gazelle.com menguji mitos ini dan membuktikannya salah. Beras ternyata enggak cukup handal dalam hal menyerap kelembaban. Kemampuannya jauh lebih buruk bila dibanding dengan oatmeal dan nasi instan.
(Baca juga: Pertolongan Pertama Handphone Kena Air)
Percobaan terbaru, nyala tapi tetap rusak
Seorang jurnalis The Verge, yang kebetulan menjatuhkan hand phone miliknya ke dasar danau, kemudian mencoba membuktikannya.
Handphone yang tercebur ke danau dan mati itu dimasukkan ke dalam box beras. Dan seperti pengalaman The Verge, Selasa (15/9), hasil percobaan membuktikan trik ini enggak benar.
Handphone yang sempat tengelam di dasar danau itu memang hidup lagi, setidaknya untuk beberapa waktu. Tapi setelah beberapa pekan berjalan, hand phone tersebut kembali bermasalah dan kehilangan sinyal.
Dia pun membawanya ke service center. Petugas yang mengurus hal itu pun kebingungan, hingga akhirnya dia bertanya, "Apakah Anda menjatuhkan handphone ke dalam air?"
(Baca juga: Penelitian Soal Berapa Lama Seseorang Menatap Handphone Per Hari)
(yoga/nationalgeographic.co.id, foto: imgur.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR