Pangranku, tak tahukah dirimu? Di setiap malam ada seorang gadis yang begitu menyayangi dan memanjatkan ayat-ayat cinta untuk Allah agar kamu selalu dalam lindungannya? Semoga suatu saat kau akan tahu.
Dear Diary,
Hari ini adalah hari kelulusannya. Mungkin ini akan jadi hari terakhir aku bisa melihatnya. Karena aku tak tahu apakah Allah masih mengizinkan kita untuk bertemu lagi. Bila boleh aku jujur, aku sama sekali belum siap berpisah darinya. Apalagi aku tak pernah mendapat kepastian tentang perasaannya. Hati terasa teriris pisau tajam. Aku ingin di hari ini dia bisa tahu apa yang aku rasakan selama ini padanya.
Bila kau izinkan aku berkata
Akan kuucapkan ayat-ayat cinta untuk menyambut namamu
Aku ingin berlari ke arahmu dan berkata
"Cukupkah semua yang aku rasakan untuk mencintaimu?"
Bila kamu menginginkan kejujuran
Inilah kenyataan...aku tak pernah bisa mencegahnya
Mencegah rasa cinta yang menggebu di dada
Yang kuingin hanyalah doa dan lindunganNya
Agar tak pernah cintaku ini hanyalah buta
Bila kau bolehkan aku bertanya
Biarkan aku ucapkan ini
"Adakah aku sedikit saja di hatimu?"
Air mataku membasahi kertas bertuliskan puisi itu. Ya Allah, izinkan aku berkata padanya. Tentang semua perasaanku selama ini. Dan aku yakin bila dia memang jodohku, takkan pernah dia jauh dariku. Bila cintaku selalu dalam lindungan-Mu. Niscaya tak aka nada tangisku yang sia-sia. Kini kuhanya ingin menjawab pertanyaan semua orang. Tentang alasan aku mencintainya. Ya Allah, aku hanya ingin menjawab singkat.
"Karena dia Rizal...."
***
Oleh: Ajeng Arini Putri
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR