Beberapa toko buku memang bertahan dan jadi legenda karena keunikannya. Tapi enggak selamanya usaha toko buku berhasil mendulang sukses. Banyak juga di antara mereka yang gulung tikar dengan berbagai sebab. Aww... Sedih, deh dengarnya.
Murder ink
Lokasi: Manhattan, Amerika Serikat
Setelah berjuang selama 34 tahun, akhirnya tahun 2007 kemarin toko buku misteri terbesar di dunia tutup. Hal ini disebabkan karena harga sewa yang semakin lama semakin tinggi. Selain itu, kompetisi dengan jaringan toko buku besar serta online retailers menyebabkan Murder Ink tidak lagi bisa bertahan.
Loome's antiquarian booksellers
Lokasi: Minnesota, Amerika Serikat
Sepertinya kemajuan internet berdampak besar pada matinya toko buku di mancanegara. Loome'menjadi salah satu korbannya. Desember 2007 lalu, toko buku ini terpaksa gulung tikar akibat tidak dapat bersaing dengan Amazon dan peredaran e-book di internet yang harganya jauh lebih murah dibandingkan printed books.
Candida's world of books
Lokasi: Washington, Amerika Serikat
Akhir 2008, travel bookstore yang ada di kawasan Washington ini juga ikut-ikutan tutup. Alasannya tak lain karena terus-terusan merugi. Alhasil, di kota itu, enggak ada lagi tersisa travel bookstores. Kabar buruk bagi pecinta traveling.
Book room
Lokasi: Halifax, Kanada
Toko buku tertua di Kanada yang telah hidup selama 169 tahun ini akhirnya mengakhiri perjuangannya. Perubahan pasar yang sangat signifikan dan harga dolar yang terus naik menjadi penyebab utamanya. Padahal, Book Room sempat berhasil melewati masa Great Depression yang melanda Eropa, lho.
(grace, foto: z-mation.com, spiritualtravels.info, flickr.com, canada.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR