Keputihan, meski tergolong normal, memang menimbulkan perasaan enggak nyaman di area vagina. Apalagi kalau keputihan tersebut termasuk yang enggak normal, seperti menimbulkan cairan yang berlebihan dan berbau.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Royal Taruma Jakarta, dr Natalia Primadonna, SpKK, memaparkan beberapa tips cara mencegah keputihan dari dokter spesialis kulit dan kelamin, yang bisa kita lakukan:
(Baca juga: Dua Jenis Keputihan yang Cewek Harus Tahu)
Cairan pembersih vagina
Menggunakan cairan pembersih alias feminine wash (FW) boleh saja bila vagina dalam keadaan sehat. Asal, digunakan hanya di bagian luar agar bakteri tak masuk ke vagina.
Sebagai catatan, pemakaian cairan pembersih vagina juga bisa mematikan bakteri "baik".
Padahal jika bakteri "baik" hilang, maka bakteri, jamur, dan parasit "jahat" akan mudah masuk ke dalam vagina. Lebih lanjut, konsumsi probiotik bisa dilakukan untuk mengembalikan bakteri baik.
Cairan pembersih semprot
Waspada jika suka menggunakan douche (pembersih vagina semprot). "Kalau ternyata cairan keputihan menumpuk di dalam vagina, cairan itu bisa naik masuk ke rahim karena disemprot dengan tekanan tinggi."
Pemakaian pantyliners
Penggunaan pantyliners juga harus cermat. Jangan memakainya terlalu lama tanpa diganti. Saat kondisi vagina lembap, di situlah bakteri atau jamur berkembang biak dan masuk ke vagina.
(Baca juga: 10 Cara Mencegah Keputihan)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR