(Baca juga: Mitos Seks Yang Dipertanyakan Remaja)
Harus bisa menyalurkan energi
Terus bagaimana kita sebagai remaja menahan dorongan seksual itu? “Yang penting adalah regulasi diri. Misalnya kita melihat gambar cowok ganteng atau adegan romantis, kita harus membuat barikade pada diri sendiri dan mengalihkannya pada hal lain.
Salah satu cara pengalihan yang paling ampuh adalah berolah raga. Dengan berolah raga, energi yang ada dalam tubuh bisa tersalurkan lebih baik.
Orang yang enggak tahu menyalurkan energinya biasanya jadi sering mikirkan seks,” ucap Mbak Ratih.
Sebisa mungkin juga kita mengurangi duduk di depan komputer. Karena tubuh dan otak yang enggak bekerja secara aktif makin membuat dorongan seksual sulit dibendung.
Dorongan seksual itu erat hubungannya dengan emosi dan rasa nyaman. Kita harus mencari penyaluran emosi dan rasa nyaman pada hal yang lain.
Kalau enggak suka olah raga kita bisa mencari aktivitas lain yang bisa membuat kita mengeluarkan energi dan menjadi bahagia.
(Baca juga: Seks Di Mata Cowok)
Langkah berikutnya adalah harus mau terbuka mendiskusikan soal seks. Dengan cara ini remaja bisa mengenal apa yang terjadi pada tubuhnya dan tahu menyiasatinya.
“Remaja sebaiknya terbuka dengan orang tua. Buat cewek, jangan malu bertanya pada Ibu soal masalah seks sehingga kita dapat penjelasan yang baik dan benar sehingga enggak salah langkah.”
Namun kalau kita enggak berani berbicara dengan Ibu,kita bisa mencari nara sumber lain, seperti guru BP, guru yang dekat dengan kita, anggota keluarga terdekat atau bisa juga lewat lembaga LSM yang mengurusi soal masalah seksual remaja seperti PKBI.
Sebaiknya sih kita jangan mencari jawaban pada teman seumuran, ya. Karena pengetahuan seks dia pun masih sama dengan kita dan bisa jadi info yang diberikan salah.
Kalau sekadar curhat boleh kok. Hi-hi-hi Pastikan aja teman kita bisa dipercaya dan bisa menjaga rahasia ya.
(Baca juga: Hubungan Antara Otak Dengan Seks)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR