Academy Award atau dikenal dengan piala Oscars adalah penghargaan yang diberikan untuk industri film. Penghargaan bergengsi ini sudah ada sejak tahun 1929 dan salah satu penghargaan tertua yang diapresiasi tinggi oleh setiap yang berkecimpung ke dalam industri film.
Tahun demi tahun berganti, banyak film yang diproduksi dan saling berlomba-lomba untuk meraih penghargaan Oscars. Enggak heran film ataupun pemainnya yang memenangkan Oscars dianggap jadi yang terbaik di antara yang baik.
Menurut Business Insider Indonesia, di antara sekian banyak peraih Oscars, ternyata ada seenggaknya 10 film yang dinilai buruk tapi tetap mendapatkan piala Oscars. Tentunya dengan alasan dan kritik yang jelas.
Ini 10 film terburuk yang pernah memenangkan piala Oscars:
How the Grinch Stole Christmas (2000)
Penghargaan: Best Makeup
Film yang diperankan oleh Jim Carrey ini dinilai sudah memaknai hari Natal secara salah dan juga dianggap menghina Dr. Seuss. Enggak menyangka juga bahwa film ini akan memenangkan penghargaan makeup terbaik meski dalam kenyatannya enggak demikian terjadi.
Pearl Harbor (2001)
Penghargaan: Best Sound Editing
Film besutan Michael Bay ini dinilai sudah menyalahi sejarah Amerika Serikat dengan menggunakan Pearl Harbor untuk menceritakan kisah cinta segitiga yang sebenarnya enggak ada.
Namun, enggak diragukan soundtrack yang dinyanyikan oleh Faith Hill memang bagus banget sehingga meraih nominasi Best Original Song.
Crash (2004)
Penghargaan: Best Picture, Best Original Screenplay, Best Film Editing
Crash meraih penghargaan yang diinginkan oleh banyak film lainnya. Tapi nyatanya, film ini penuh kontroversi dan dinilai enggak cukup baik untuk meraih Oscars. Bahkan The Atlantic, pernah menyebutkan Crash adalah film terburuk selama satu dekade terakhir.
Film ini menceritakan tentang isu rasisme yang kuat di Amerika Serikat dan menyebabkan banyak terjadi pergesekan antara warga kulit putih dan hitam.
Avatar (2009)
Penghargaan: Best Cinematography, Best Visual Effects, Best Art Direction
Meski menang banyak penghargaan dalam Oscars, film besutan James Cameron ini dinilai buruk. Selain durasi film yang terlalu panjang, film Avatar juga dinilai memakai teknologi CGI yang berlebihan, serta alur cerita yang mirip dengan Pocahontas.
The Blind Side (2009)
Penghargaan: Best Actress (Sandra Bullock)
Sebenarnya The Blind Side punya cerita yang menarik dan juga diangkat dari kisah nyata. Tapi, akting Sandra Bullock dalam film ini dianggap biasa saja dan enggak punya keistimewaan apapun.
Mulai dari aksen bicara hingga dialog, Sandra Bullock rasanya belum mencapai kualitas untuk jadi aktris terbaik untuk film ini.
The Wolfman (2010)
Penghargaan: Best Makeup
Film ini adalah hasil remake dari versi aslinya yang dirilis tahun 1940. Diperankan oleh Benicio del Torro, film ini dianggap enggak mencapai kualitas meraih penghargaan Oscars.
The Artist (2011)
Penghargaan: Best Picture, Best Actor (Jean Dujardin), Best Director, Best Original Score, Best Costume Design
Mengusung tema film bisu pada zaman modern ini, tahun 2011 The Artist memboyong lima penghargaan sekaligus di Oscars. Tapi sebenarnya, film ini enggak menyentuh sama sekali jika dibandingkan dengan saingannya dulu seperti film The Tree of Life, Midnight in Paris, dan Moneyball.
Les Miserables (2012)
Penghargaan: Best Supporting Actress (Anne Hathaway), Best Sound Mixing, Best Makeup and Hairstyling
Nyatanya, kebanyakan film musikal selalu mendapat perhatian lebih, kita bisa melihat pula dengan nama La La Land yang begitu bersinar.
Les Miserables adalah salah satu film musikal dengan aktor dan aktris ternama seperti Hugh Jackman, Russell Crowe, Amanda Seyfried, Anne Hathaway, hingga Eddie Redmayne.
Tapi di samping itu, Les Miserables dinilai biasa saja dan enggak memiliki nilai lebih dari film musikal yang ada sebelumnya. Penampilan Russell Crowe saat bernyanyi juga dinilai buruk.
The Great Gatsby (2013)
Penghargaan: Best Production Design, Best Costume Design
Film ini diangkat dari sastra klasik ternama tapi ketika sudah menjadi film, The Great Gatsby dinilai terlalu memaksakan kehidupan modern dan sastra klasik.
Tentunya nama besar Leonardo DiCaprio dan Tobey Maguire enggak secara otomatis membuat film ini layak mendapatkan Oscars.
Birdman (2014)
Penghargaan: Best Picture, Best Director, Best Original Screenplay, Best Cinematography
Birdman menjadi pembuktian bahwa film yang pantas meraih Oscars adalah yang diperankan banyak seleb ternama dan kinerja emosional dari seorang aktor veteran.
Akting Michael Keaton memang mengesankan dalam film ini, tapi secara keseluruhan sebenarnya film ini mengundang banyak kebingungan pada penonton.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR