Indonesia yang merupakan negara tropis bikin penduduknya rata-rata memiliki kulit kuning langsat atau sawo matang. Dengan beragamnya masalah kulit yang kita hadapi, terkadang kita pengin punya wajah yang cerah bersinar, enggak kusam, dan bebas jerawat.
Bahkan enggak sedikit dari kita pengin punya kulit putih. Enggak heran banyak yang tertarik untuk mencoba beberapa treatment wajah seperti krim pemutih dan suntik putih.
Nah, bahaya enggak sih girls memakaai treatment wajah tersebut?
Cewekbanget.ID udah mewawancarai cewek-cewek yang punya pengalaman serupa. Yuk kita intip penjelasan mereka.
(Baca juga di sini: Bikin Kulit Cerah dan Sehat, Orang Korea Menyantap 6 Makanan Berikut )
Gagal Pakai Krim Pemutih
Hani (17) punya pengalaman pahit memakai krim pemutih wajah.
Dimulai dengan keinginannya punya kulit putih secara instan, Hani memilih membeli krim pemutih di online shop milik temannya.
“Jadi ada dua jenis krim, ‘Krim Vampire’ seharga 25 ribu rupiah dan ‘Krim 99’ seharga 50 ribu rupiah.
Aku beli ‘Krim 99’. Aku pakai setiap hari biar kulitku jadi putih kinclong seperti kata temanku itu.
Aku mulai pakai krim itu sejak awal kelas 2 SMA. Hasil kulit putihnya cepat banget terlihat. Makanya aku enggak ragu buat mengajak teman se-geng-ku untuk ikutan coba.”
Namun lambat laun, menjelang pergantian semester di sekolah, kulit Hani jadi rusak dan penuh jerawat.
“Iya, jerawat aku jadi banyak dan penuh. Susah buat ditutupin pakai bedak, padahal dulu aku jarang banget jerawatan.”
Hal serupa juga dialami oleh teman se-geng Hani. Mereka juga merasakan dampak dari krim yang mereka beli di online shop tersebut.
Kapok dengan pengalaman memakai krim pemutih abal-abal, Hani dan teman se-geng-nya memutuskan untuk berhenti memakai krim wajah tersebut dan beralih dengan perawatan wajah lain.
(Baca juga di sini: Dapatkan Kulit Wajah Sehat dan Cerah dengan Exfoliating)
Kulit Jadi Cerah dan Enggak Kusam Berkat Krim dari Dokter
Berbeda dengan pengalaman Hani, Nabilah (18) dan Lisdya (18) sukses punya kulit enggak kusam dan lebih cerah berkat krim dari dokter.
Meskipun dokter kulit yang mereka kunjungi berbeda, dua sahabat ini mengaku hasil yang mereka harapkan terwujud berkat pemakaian yang rutin.
Nabilah: “Awalnya aku pakai krim dari dokter soalnya kulit wajahku kusam banget. Krim yang aku beli dari dokter kulit harganya 250 ribu rupiah. Dan itu aku pakai rutin setiap hari.”
Lisdya: “Sama. Dulu wajahku kusam dan item banget, makanya aku pakai krim dari dokter. Harganya 450 ribu rupiah. Dan aku pakai rutin setiap hari.”
Keduanya juga mengaku enggak mengalami masalah atau efek samping seperti wajah godong atau timbul bruntusan saat pertama kali melakukan treatment krim wajah dari dokter.
Nabilah: “Enggak ada efek sampingnya waktu awal coba pakai. Terus, aku bisa ngerasain wajahku lebih cerah setelah 2 bulan pakai.”
Lisdya: “Aku juga enggak mengalami efek samping waktu pertama kali pakai. Tapi aku baru bisa ngerasain wajahku jadi lebih cerah setelah satu setengah tahunan. Agak lama sih emang.”
Setelah mendapatkan hasil yang mereka harapkan, keduanya enggak mau menghentikan perawatan wajah yang mereka dapatkan dari dokter.
(Baca juga di sini: Kebiasaan Unik Seleb Korea dan Hollywood yang Bikin Kulit Wajah Jadi Cerah!)
Pengalaman Suntik Putih
Sementara itu, Ditha (20) memilih melakukan suntik putih sebagai pilihannya untuk merawat kulit.
“Awalnya aku perawatan wajah di dokter spesialis kulit. Terus dokternya bilang, ‘kalau jerawatnya masih ada setelah sebulan nanti, kamu mau pilih perawatan suntik, enggak?’
Aku sih enggak masalah karena di dokter spesialis kulit, kalau di salon biasa aku enggak mau, takut enggak terjamin dan bahaya buat kulitku.”
“Treatment suntik ini pun enggak sembarangan. Sebelum melakukan suntik putih atau suntik vit. C, badanku juga harus dicek terlebih dahulu.
Tensi darah, tinggi badan dan berat badan harus ideal supaya dosis vit. C yang masuk ke tubuh kita nanti pas.
Nah, kalau dokter gadungan enggak bakal dicek begituan dan asal suntik aja. Walhasil, dosis vit.C yang berlebih akan mengendap di ginjal dan bahayanya lagi bisa bikin gagal ginjal.”
“Selain itu, satu jam sebelum dan sesudah melakukan treatment suntik, perut enggak boleh kosong. Jadi aku harus disiplin makan sebelum dan sesudahnya.”
“Tapi memang hasilnya kerasa banget. Kulitku jadi segar, cerah, dan jerawat jadi hilang.”
Untuk melakukan treatment ini, Ditha mengaku dirinya harus disuntik di bagian lengan setiap seminggu sekali. Dan rutin dilakukan sampai 10 minggu.
“Emang hasil maksimalnya bisa dirasakan setelah 10 kali suntik, setelahnya baru deh sekali sebulan aja.”
Bijak Merawat Kulit
Curhatan dari keempat teman kita di atas tentang pengalaman mereka memakai perawatan krim pemutih dan suntik putih, bisa kita jadikan pelajaran nih girls!
Kita perlu bijak dalam memilih perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit serta tahu kualitas dari perawatan yang akan kita terapkan.
Krim pemutih wajah dan suntik putih enggak akan berbahaya kalau kita mengaplikasikannya sesuai dengan dosis dan pengawasan dari dokter.
Yang perlu kita waspadai adalah produk-produk pemutih wajah yang dijual di pasaran tanpa resep dokter.
Jangan asal tergoda dengan harganya yang murah, enggak mau kan mengorbankan kulit wajah kita karena enggak bijak memilih perawatan kulit?
(Baca juga di sini: Pengin Kulit Cerah & Sehat Seperti Aktris Korea? Yuk Makan 7 Buah Ini!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR