Tidak sedikit yang mengenal sosok ini lewat pertanyaan-pertanyaannya yang kritis di wawancara yang ia lakukan bersama tokoh-tokoh ternama. Yap, Najwa Shihab, adalah salah satu sosok yang patut kita jadikan role model.
Ini dia alasan kenapa Najwa Shihab adalah sosok role model!
(Baca juga di sini: Pengin Jadi Role Model di Sekolah? Lakukan 5 Tips Ini )
Pendidikan nomor satu
Najwa Shihab lahir di keluarga yang agamis dan berpendidikan. Sewaktu muda, Najwa menempuh pendidikan berbasis agama sejak SD hingga SMP, sementara jenjang selanjutnya, Najwa menempuh pendidikan berbasis umum.
Sewaktu SMA, Najwa Shihab pernah mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika lewat program AFS yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Selanjutnya, gelar sarjananya ia dapatkan di Universitas Indonesia, Fakultas Hukum.
Gemar membaca
Najwa Shihab juga dikenal sebagai pribadi yang gemar membaca. Setiap pagi ia selalu menyempatkan waku untuk membaca buku. Bahkan di wallpaper HP, ia memasang quotes yang selalu mengingatkannya untuk membaca.
Kecintaannya tehadap literasi dan kepustakaan menjadikannya diangkat sebagai Duta Baca Nasional yang bekerja mempromosikan budaya membaca ke seluruh pelosok negeri.
Baru-baru ini Najwa juga berkolaborasi dengan putera pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk membangun Pojok Baca di warung martabaknya sebagai bentuk promosi budaya membaca.
Berani
Lewat liputan-liputannya, bisa dibilang Najwa Shihab termausk sosok yang pemberani. Salah satu yang menunjukkan keberaniannya sebagai seorang jurnalis adalah ketika di tahun 2004, Najwa meliput siaran langsung mengenai tragedi Tsunami di Aceh.
(Baca juga di sini: 7 Tips untuk Mahasiswa Baru Supaya Bisa Survive di Kampus Baru )
Pintar dan cerdas
Tujuh tahun menjadi presenter di acara Mata Najwa, Metro TV, Najwa shihab merupakan sosok yang pintar dan cerdas. Kemampuannya mengorek informasi dari para narasumber patut diacungi jempol.
Ciri khas yang selalu ditampilkan Najwa adalah melontarkan pertanyaan-pertanyaan spontan yang membumbui kelugasan keseruan acara yang ia pandu.
Kritis
Tidak hanya sewaktu memandu acara talkshow, kekritisan Najwa saat berpikir juga ia tunjukkan kepada isu sosial. Salah satunya adalah ketika meliput tragedi tsunami tahun 2004.
Najwa mendapati proses distribusi bantuan kepada pengungsi kurang cepat dan tidak terorganisir dengan baik. Ia berani mengkritisi hal tersebut meskipun sang paman adalah Menko Kesra yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. Bahkan hal ini sempat disebut Shihab vs Shihab.
Berkomitmen
Najwa Shihab terkenal mencintai profesinya sebagai seorang jurnalistik sejak lama. Rasa konsisten selalu ia tunjukkan saat melakukan profesi yang ia cintai ini. Sampai akhirnya, buah manis pun ia peroleh dengan berbagai macam prestasi dan penghargaan yang ia dapatkan sebagai bentuk apresiasi terhadap ketulusannya menjalani sebuah pekerjaan.
(Baca juga di sini: 4 Ekspektasi yang Sering dimiliki Oleh Anak SMA Saat Jadi Mahasiswa Baru )
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR