Saat sedang menstruasi (red days), kondisi tubuh kita banyak yang berubah. Mulai dari pegal-pegal, payudara lebih sensitif, dan gampang lelah.
Kita juga mengalami perubahan psikis saat menstruasi atau red days, nih, girls, seperti menjadi lebih mudah marah, sensitif, dan moody-an.
Parahnya, saat tubuh dan pikiran kita udah terbebani dengan kondisi yang enggak enak, tiba-tiba datang informasi menakutkan dari teman atau saudara soal menstruasi.
Kabar yang belum terbukti kebenarannya ini pun enggak jarang bikin kita parno.
Berikut 10 Berita Kesehatan Soal Menstruasi Ini Hoax. Jangan Dipercaya!
(Baca juga: Masalah Menstruasi (Red Days) yang Berbahaya dan Perlu Diperiksakan ke Dokter)
Minuman dingin memperlambat menstruasi
Siklus menstruasi alias red days itu diatur oleh hormon estrogen dan progesterone. Jadi, kalau menstruasi terlambat, itu lebih disebabkan karena faktor fisik, seperti kelelahan, stres, dan juga penyakit.
Mempercepat menstruasi dengan minum soda
Sampai sekarang belum ada penelitian tentang hal ini. Tapi, enggak disarankan juga nih untuk mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan karena bisa mempengaruhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh yang otomatis berpengaruh pada siklus menstruasi atau red days.
Berhubungan intim saat menstruasi tidak hamil
Kemungkinannya memang kecil. Tapi, bukan berarti enggak akan hamil. Walaupun sedang menstruasi atau red days, sperma tetap dapat masuk ke dalam vagina dan bertahan selama tujuh hari.
Pembalut dapat menyebabkan kemandulan kalau dipakai saat menstruasi atau red days
Penggunaan pembalut justru sangat penting untuk menjaga kenyamanan pada saat menstruasi alias red days. Enggak ada sangkut pautnya dengan kemandulan.
Nyeri saat menstruasi (red days) menandakan ada penyakit kista
Nyeri pada bagian bawah perut saat menstruasi atau red days itu normal dialami oleh cewek. Rasa nyeri ini berbeda untuk tiap orang, tergantung pada kesehatan fisik dan psikis saat menstruasi atau red days.
Tapi, kalau rasa nyerinya sangat hebat dan lebih dari tiga hari, serta darah yang keluar selalu banyak setiap hari, perlu diperiksakan ke dokter, nih.
Berenang saat menstruasi (red days) bisa menyebabkan kemandulan
Enggak ada larangan medis untuk hal ini. Semuanya tergantung dengan kenyamanan kita dengan pembalut dan pakaian renang yang digunakan. Kalau emang merasa nyaman dan yakin, aktivitas berenang bisa dilakukan.
Keramas saat menstruasi (red days) bisa bikin sakit kepala
Katanya saat datang bulan, pori-pori kita terbuka lebih lebar. Jadi, kalau keramas bisa menyebabkan sakit kepala. Padahal belum ada penelitian soal ini, girls.
Saat menstruasi atau red days, kebersihan justru harus semakin dijaga. Emang betah selama seminggu enggak keramas?
Lemas karena darah berkurang
Darah yang keluar itu adalah darah kotor yang enggak dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu saat datang bulan, darah yang dibuang hanya 35 ml/hari atau setara dengan 3-6 sendok makan.
Jadi, kalau kita merasa lemas saat menstruasi atau red days, kemungkinan disebabkan oleh fakor lain.
Siklus menstruasi (red days) dapat ditunda dengan obat-obatan
Siklus menstruasi atau red days adalah suatu yang alami. Menggunakan alat atau obat-obatan justru akan menimbulkan permasalahan serius bagi kesehatan dan dapat berakibat fatal, girls.
Dilarang menggunakan antiseptik kewanitaan saat Red Days
Informasi ini justru salah, karena saat red days atau menstruasi, risiko infeksi kita meningkat karena kondisi yang lebih lembap, pH yang meningkat, serta adanya faktor eksternal seperti pembalut. Menjaga kebersihan saat menstruasi atau red days adalah keharusan, dan kadang butuh perlindungan ekstra.
Salah satu caranya adalah menggunakan pembersih khusus kewanitaan seperti yang mengandung povidone – iodine. Povidone – Iodine aman digunakan karena tetap menjaga kadar bakteri baik serta sudah digunakan di rumah sakit seluruh dunia selama 55 tahun.
Untuk informasi lebih lengkap tentang kebersihan, bahaya, dan pantangan saat menstruasi, bisa lihat di sini.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR