Salah satu ciri-ciri kulit sensitif adalah hampir selalu kemerahan dan muncul banyak jerawat setelah pemakaian produk perawatan wajah atau kosmetik.
Kita harus ekstra hati-hati untuk merawat kulit yang sensitif. Tapi, mencegah jauh lebih baik, lho daripada mengobati. Makanya, yuk hindari 6 kebiasaan yang bakal membahayakan kulit sensitif kita!
1. Menyentuh kulit wajah
Kebiasaan yang satu ini memang paling susah dihilangkan! Kita secara enggak sadar bakal menyentuh kulit wajah. Padahal, bisa saja sebelumnya kita memegang benda yang penuh dengan bakteri jahat, seperti peralatan kamar mandi dan gadget kita. Bakteri yang ada di tangan setelah memegang benda-benda kotor bakalan ikutan pindah ke kulit wajah, lho kalau kita sering menyentuh wajah. Makanya, biasakan cuci tangan sebelum menyentuh kulit wajah kita.
Selain itu, kita kadang juga suka bandel memegang, bahkan memencet jerawat. Ini benar-benar berbahaya untuk kulit sensitif kita. Jerawat bakalan membesar dan berbekas di wajah! Jadi mulai dari sekarang hindari untuk menyentuh jerawat, ya.
2. Tidak menghapus makeup
Setelah seharian di luar rumah dengan makeup, alangkah baiknya untuk segera menghapus makeup kita. Ini karena wajah kita sudah mengumpulkan banyak kotoran dan bakteri yang berbahaya buat segala jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Lakukan juga double cleansing biar benar-benar memastikan enggak ada lagi sisa makeup yang tertinggal di kulit wajah. Tapi hati-hati juga nih. Pemakaian makeup yang terlalu tebal juga enggak baik untuk kulit wajah kita, lho.
Perlu diingat juga kalau pemilihan produk perawatan dan kosmetik kita yang ngebuat wajah sensitif jadi makin parah, lho. Coba jauhi produk dengan spray, seperti hair spray, suncreen spray, dan hair mist yang mengandung aerosol. Selain itu, kita harus pintar-pintar memilih produk kosmetik yang enggak membahayakan kulit sensitif. Ingat, dahulukan kualitas dibanding harga, ya. Hindari juga produk yang mengandung pewangi, karena bakal membuat kulit kemerahan dan iritasi.
3. Kurang asupan air untuk menghidrasi kulit
Kurangnya asupan air bakalan buat kulit kita dehidrasi, lho. Cara paling mudah membuat kulit kembali lembap adalah dengan memenuhi asupan air. Kita diharuskan untuk minum minimal 8 gelas air putih dalam sehari untuk kesehatan dan kecantikan kulit, lho. Selain air putih, kita bisa makan buah yang banyak mengandung air, seperti jeruk, melon, semangka, dan pir.
4. Terlalu sering membersihkan wajah
Terlalu sering membersihkan wajah ternyata berbahaya untuk kulit kita yang sensitif, lho. Kandungan yang ada pada pembersih wajah bakal mengangkat minyak alami wajah dan membuat kulit kering, hingga mengelupas. Usahakan selalu membersihkan wajah 2 kali sehari, sekotor apapun wajah kita. Kalau memang enggak tahan, kita bisa gunakan air bersih untuk membilas wajah biar kembali segar.
Perlu juga diperhatikan juga, nih untuk memengang kulit dengan lembut. Kandungan pada pembersih wajah juga harus lembut biar enggak mengiritasi kulit.
5. Enggak mengganti sarung bantal
Saat tidur, kulit mati dan bakteri yang ada pada wajah bakalan pindah ke sarung bantal, lho. Coba bayangkan kalau kita jarang mengganti sarung bantal. Sudah berapa banyak kulit mati dan bakteri yang bersarang di sarung bantal kita? Oleh karena itu, ganti sarung bantal secara berkala. Lebih baik lagi kalau kita menggantinya seminggu sekali. Cara lain yang bisa kita lakukan kalau malas mengganti sarung bantal adalah menyetrika sarung bantal sebelum tidur. Panas dari setrika bisa membunuh bakteri yang ada.
6. Terlalu sering begadang
Enggak bisa dimungkiri kalau tidur yang cukup adalah salah satu cara mudah biar kulit kita jadi sehat dan bersinar. Selama tidur, kulit wajah kita beregenerasi biar selalu tampak bersinar dan kenyal. Jadi pastikan mulai dari sekarang kurangi begadang, ya.
Cara lain biar kita bisa memenuhi waktu tidur adalah dengan mengambil sedikit waktu untuk tidur siang. Tidur siang terbukti bermanfaat untuk kinerja otak dan kecantikan juga, lho.
(Baca juga: Bau Kaki Menganggu? Yuk Hilangkan dengan 7 Cara Ini!)
| Penulis | : | Marcella Oktania |
| Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR