(Baca juga: 5 Fakta Enggak Terduga Tentang Rambut Vagina yang Mungkin Belum Kita Tahu)
Putih dan menggumpal
Kental, berwarna putih dan menggumpal merupakan gejala yang umum pada infeksi jamur. Konsultasikan ke dokter, terlebih jika kita memiliki gejala lain seperti gatal, iritasi pada labia atau sakit ketika buang air kecil.
Kuning atau hijau
Cairan yang keluar pada vagina bisa sedikit berwarna ketika bercampur dengan udara sekitar, jadi ketika kita menyadari warnanya menjadi kuning dan melekat di celana dalam, maka hal ini perlu diwaspadai.
Jika cairan yang keluar berwarna kuning atau hijau dan bersifat kental, ini bisa menjadi tanda dari infeksi vagina seperti klamidia atau gonorrhea. Segera periksakan ke dokter ahli organ intim jika mengalami hal ini ya girls.
(Baca juga: Penjelasan Ilmiah Kenapa Cewek Punya Rambut Pubis)
Abu-abu
Jika cairan yang keluar berwarna abu-abu, berbau amis dan menusuk, maka hal ini adalah tanda dari infeksi bakteri. Tidak semua bau yang muncul adalah pertanda dari infeksi, karena biasanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi). Meski begitu tetap saja kita harus segera berkonsultasi ke dokter jika hal serius terjadi.
Tidak keluar cairan
Meski ada beberapa cairan yang dianggap normal dan wajar, tidak keluar cairan dari vagina juga bukan tanda kita sedang mengalami hal yang berbahaya. Asalkan kita tidak mengalami gejala-gejala lain, maka bisa dipastikan bahwa vagina kita dalam kondisi normal.
Kalau memang keadaan kering pada vagina ini cukup membuat kita enggak nyaman, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR