Seorang rookie idol cewek dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kim Sung Wook, CEO Yeail Entertainment. Berikut 4 faktanya.
(Baca juga: Terungkap, Ini Dia 6 Sisi Gelap & Mengerikan Industri Hiburan Kpop)
Pelecehan terjadi di dalam mobil sang CEO
Sang rookie idol, yang namanya dirahasiakan, mengalami pelecehan seksual di dalam mobil Kim Sung Wook pada tanggal 24 Juni silam.
Sung Wook memaksa menyentuh tubuh idol tersebut dan mengatakan kalau dirinya ingin “memilikinya” sambil terus melecehkannya.
Keterlibatan penyanyi senior Moon Hee Ok
Selain Sung Wook, nama penyanyi Moon Hee Ok juga terseret. Dia dituntut sebagai kaki tangan dalam pelecehan seksual tersebut.
Moon Hee Ok yang juga merupakan artis Yeail Entertainment dikabarkan mengetahui tentang aksi pelecehan tersebut setelah sang idol menemuinya untuk meminta bantuan.
Moon Hee Ok lalu menyuruh idol tersebut untuk diam dan enggak melaporkan hal tersebut ke siapa pun. Hee Ok bahkan diduga mengancam korban agar enggak buka suara.
Terduga dilaporkan mengucapkan kalimat, “Kecuali kata-kata yang keluar dari mulut kamu adalah ‘Aku enggak akan bilang apa-apa’ atau ‘Aku akan diam’-aku enggak punya urusan dengan kamu.”
(Baca juga: Jung Joon Young Akhirnya Tahu Kim Joo Hyuk Meninggal. Ini 4 Faktanya)
Korban mengalami trauma
Dilansir dari Koreaboo, korban mengungkapkan perasaannya pada sebuah media lokal Korea.
“Seiring berjalannya waktu, semakin sulit untuk tetap diam. Ini menyakitkan dan membuatku harus mengkonsumsi obat-obatan agar bisa tertidur. Aku hanya bertemua dengan orang tuaku dan dokter. Aku enggak tertarik untuk bertemu orang lain. Aku mulai takut pada orang-orang (setelah kejadian).”
Proses pengadilan dimulai
Pada Rabu (1/11), Kantor Polisi Wilayah Seoul Selatan mengkonfirmasi bahwa kasus melawan Kim Sung Wook dan Moon Hee Ok udah diajukan oleh sang idol.
Proses pengadilan pun dimulai pada hari yang sama.
(Baca juga: 6 Kontroversi Aksi Fans Sasaeng Wanna One yang Membahayakan)
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR